KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) bakal melakukan eksplorasi pada 2019. Kini mereka telah mengantongi izin tambahan area eksplorasi seluas 1.100 hektare (ha) dari sebelumnya hanya 390 ha. Ia mengaku pihaknya tengah berencana untuk melakukan eksplorasi di area anyar tersebut. Untuk kegiatan eksplorasi ini, Direktur Keuangan Kapuas Prima Coal, Hendra William menyampaikan ZINC memiliki kebutuhan biaya sebanyak US$ 30 juta. Akan tetapi, katanya, pendanaan ini akan dilakukan secara bertahap dan direncanakan akan diperoleh dari pinjaman. Sayangnya, ia belum dapat menjelaskan secara detail mengenai sumber pendanaan tersebut. Kegiatan eksplorasi ini juga untuk menjaga keberlanjutan usaha mereka, terakhir pada 2017 tercatat cadangan sebesar 5,5 juta ton ore dari area yang mereka garap seluas 390 ha. Ia mengungkapkan pihaknya juga menemukan potensi cadangan baru di area yang sama.
Kapuas Prima Coal (ZINC) butuh US$ 30 juta untuk eksplorasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) bakal melakukan eksplorasi pada 2019. Kini mereka telah mengantongi izin tambahan area eksplorasi seluas 1.100 hektare (ha) dari sebelumnya hanya 390 ha. Ia mengaku pihaknya tengah berencana untuk melakukan eksplorasi di area anyar tersebut. Untuk kegiatan eksplorasi ini, Direktur Keuangan Kapuas Prima Coal, Hendra William menyampaikan ZINC memiliki kebutuhan biaya sebanyak US$ 30 juta. Akan tetapi, katanya, pendanaan ini akan dilakukan secara bertahap dan direncanakan akan diperoleh dari pinjaman. Sayangnya, ia belum dapat menjelaskan secara detail mengenai sumber pendanaan tersebut. Kegiatan eksplorasi ini juga untuk menjaga keberlanjutan usaha mereka, terakhir pada 2017 tercatat cadangan sebesar 5,5 juta ton ore dari area yang mereka garap seluas 390 ha. Ia mengungkapkan pihaknya juga menemukan potensi cadangan baru di area yang sama.