KONTAN.CO.ID - PT Kapuas Prima Coal Tbk bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia. Jika tidak ada aral melintang, emiten ini akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 16 Oktober 2017. Perusahaan akan melepas sebanyak-banyaknya 550 juta lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Saham yang ditawarkan tersebut memiliki harga penawaran Rp 120 - Rp 170. Sehingga, nilai dari penawaran umum tersebut secara keseluruhan berkisar Rp 66 miliar sampai Rp 93,5 miliar. Jumlah saham yang dilepas dalam penawaran umum yakni 550 juta saham. Sedangkan melalui pelaksanaan konversi Mandatory Convertible Bond (MCB) sebanyak-banyaknya 500 juta saham biasa atas nama pada tanggal penjatahan atau senilai Rp 70 miliar. Sehingga total saham yang dilepas ke publik, kombinasi dari MCB dan penawaran umum, yakni 1,05 miliar saham. Toto Sosiawanto, Senior Vice President PT Erdhika Elit Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi saham atau underwriter menyatakan, rencana porsi publik merupakan kombinasi antara Mandatory Convertible Bond (MCB) dan Penawaran Umum. "Sehingga total yang ditawarkan kepada publik sebanyak-banyaknya 20,79% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah penawaran umum," terang Toto usai public expose di BEI, Selasa (26/9). Per 30 April 2017, perusahaan memiliki penjualan Rp 107 miliar, total aktiva sebesar Rp 625 miliar, dengan posisi total kewajiban Rp 326 miliar dan total ekuitas Rp 299 miliar. Posisi ratio keuangan yakni rasio likuditas (current ratio sebesar 0,66 dan quick ratio sebesar 0,23). Rasio solvabilitas (debt to asset ratio sebesar 52,018% dan debt to equity ratio sebesar 109,11%). Return on equity sebanyak 0,88%. Sedangkan laba usaha Rp 28 miliar dan laba bersih Rp 3 miliar. Harjanto Widjaja Direktur Utama Kapuas Prima Coal menyatakan dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal, dan modal kerja. Belanja modal tersebut yakni untuk kegiatan eksplorasi dan pembangunan infrastruktur. "Pengunaan dana IPO tersebut akan memberikan kemampuan keuangan yang lebih kuat serta mendukung strategi pengembangan usaha yang lebih solid di masa mendatang," terang Harjanto dalam keterangan tertulis, Rabu (26/9). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kapuas Prima incar dana IPO hingga Rp 93,5 miliar
KONTAN.CO.ID - PT Kapuas Prima Coal Tbk bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia. Jika tidak ada aral melintang, emiten ini akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 16 Oktober 2017. Perusahaan akan melepas sebanyak-banyaknya 550 juta lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Saham yang ditawarkan tersebut memiliki harga penawaran Rp 120 - Rp 170. Sehingga, nilai dari penawaran umum tersebut secara keseluruhan berkisar Rp 66 miliar sampai Rp 93,5 miliar. Jumlah saham yang dilepas dalam penawaran umum yakni 550 juta saham. Sedangkan melalui pelaksanaan konversi Mandatory Convertible Bond (MCB) sebanyak-banyaknya 500 juta saham biasa atas nama pada tanggal penjatahan atau senilai Rp 70 miliar. Sehingga total saham yang dilepas ke publik, kombinasi dari MCB dan penawaran umum, yakni 1,05 miliar saham. Toto Sosiawanto, Senior Vice President PT Erdhika Elit Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi saham atau underwriter menyatakan, rencana porsi publik merupakan kombinasi antara Mandatory Convertible Bond (MCB) dan Penawaran Umum. "Sehingga total yang ditawarkan kepada publik sebanyak-banyaknya 20,79% dari modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah penawaran umum," terang Toto usai public expose di BEI, Selasa (26/9). Per 30 April 2017, perusahaan memiliki penjualan Rp 107 miliar, total aktiva sebesar Rp 625 miliar, dengan posisi total kewajiban Rp 326 miliar dan total ekuitas Rp 299 miliar. Posisi ratio keuangan yakni rasio likuditas (current ratio sebesar 0,66 dan quick ratio sebesar 0,23). Rasio solvabilitas (debt to asset ratio sebesar 52,018% dan debt to equity ratio sebesar 109,11%). Return on equity sebanyak 0,88%. Sedangkan laba usaha Rp 28 miliar dan laba bersih Rp 3 miliar. Harjanto Widjaja Direktur Utama Kapuas Prima Coal menyatakan dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal, dan modal kerja. Belanja modal tersebut yakni untuk kegiatan eksplorasi dan pembangunan infrastruktur. "Pengunaan dana IPO tersebut akan memberikan kemampuan keuangan yang lebih kuat serta mendukung strategi pengembangan usaha yang lebih solid di masa mendatang," terang Harjanto dalam keterangan tertulis, Rabu (26/9). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News