Karakter cagub-cawagub DKI berdasar jam tangannya



Jakarta. Karakter seseorang dapat dilihat melalui arloji atau jam tangan yang dikenakannya. Dari sebuah arloji, karakter dan kemampuan finansial pemakainya dapat diketahui.

Bicara mengenai arloji dan karakter si pemakainya, pemerhati sekaligus pengusaha jam, Amos Lilik Wahyudi, mencoba membaca hal itu. Kali ini, dia akan membaca karakter tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari arloji yang dikenakan.

Kompas.com memberikan beberapa foto tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lengkap dengan arlojinya. Pria yang akrab disapa Lilik itu mengatakan, secara umum, para calon pemimpin DKI itu memilih arloji sesuai dengan karakternya masing-masing.


"Dari semua cagub dan cawagub, tidak ada yang mencolok pada pilihan arlojinya," kata Lilik, Senin (31/10/2016) malam.

Agus-Sylvi

Dimulai dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor 1, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni.

Kompas.com memberikan Lilik beberapa foto Agus saat deklarasi maju Pilkada DKI Jakarta 2017 serta blusukan di beberapa lokasi.

Dia mengungkapkan, dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya, Agus mengenakan smartwatch. Dalam kesempatan lainnya, Lilik pernah melihat Agus mengenakan arloji "Bell&Ross all black".

"AHY, misalnya, karena masih muda, pilihannya arloji smartwatch untuk sehari-hari mewakili pribadi yang dinamis dan energik-nya anak muda. Pada event tertentu, AHY pakai arloji Bell&Rose, menurut saya sangat pas dengan jiwa komando dia, secara teknis kan AHY perwira militer," kata Lilik.

Kemudian, Sylviana Murni. Saat diperlihatkan beberapa foto, Lilik tidak dapat menjelaskan detail merek arloji yang digunakan Sylvi. Dia memperkirakan, Sylvi menggunakan arloji Rolex President.

"Bisa jadi pakai arloji fashion ini karena biasa khas ibu-ibu yang hanya mengejar goldy (keemasan). Kepribadian yang demikian ini di kalangan watch lover dikategorikan 'kebanyakan' tidak berkarakter, bisa juga dibilang low profile, atau fashionista karena beda busana beda arlojinya," kata pemilik blog arlojiku.wordpress.com tersebut.

Ahok-Djarot

Beralih ke pasangan nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat. Lilik melihat Ahok masih mengenakan arloji yang sama saat ia masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Arloji yang dikenakan Ahok adalah Tag Heuer Aquaracer. Dari situ, Lilik melihat karakter Ahok yang lugas, lepas, dan tidak gemar koleksi arloji. Ahok, kata Lilik, memakai arloji untuk fungsional, bukan sekadar untuk bergaya.

"Pilihan merek dan tipe (arloji) yang dipakai Ahok sangat kuat mencerminkan karakter dia, tegas dan berkarakter. Tidak mudah berubah pendapat dan sederhana," kata Lilik.

Kemudian, Djarot Saiful Hidayat. Kompas.com memperlihatkan sebuah foto saat Djarot mengenakan arloji. Saat itu, Djarot tengah blusukan ke kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

Djarot, kata Lilik, menggunakan iPhone Watch. Sama halnya dengan Ahok, Djarot menggunakan arloji untuk kebutuhan fungsional. "Sebuah pilihan yang cerdas menurut saya," kata Lilik.

Anies-Sandiaga

Dari pasangan Agus-Sylviana dan Ahok-Djarot, kini beralih ke pasangan nomor tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Lilik melihat Anies beberapa kali mengenakan arloji yang berbeda-beda, seperti menggunakan Tissot Sport Watch dan Mount Blanc Chronograph.

Lilik pun menilai arloji yang dikenakan Anies merupakan tipe sporty watch. Model arloji kegemaran Anies adalah chronograph.

"Saya menangkap karakter Anies pada pilihan model arlojinya lebih ke arah kurang berkarakter karena arloji sport dengan fitur chronograph rasanya kurang pas untuk aktivitas kantoran," kata Lilik.

Kemudian, Sandiaga beberapa kali terlihat mengenakan arloji Casio tipe G-Shock. Lilik memperkirakan pilihan Sandiaga kepada merek tersebut lebih pada kegemarannya berolahraga.

Hanya, arloji merek ini dipandangnya kurang pas jika diselaraskan dengan setelan baju batik atau formal. "Over all, Sandiaga good taste," kata Lilik.

Lilik memandang tidak ada yang istimewa dari arloji yang dikenakan oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut. Dia menyebut, kisaran harga arloji ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur masih masuk akal.

Selain itu, lanjut dia, arloji yang dikenakan tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur ini kebanyakan merupakan tipe lama. "Harganya masih di bawah Rp 50 juta. Harga yang masuk nalar dan memiliki kepekaan sosial yang baik," ucap Lilik.

(Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto