Karakteristik Rumah Gaya Eropa, Klasik dan Memanjakan Mata



MOMSMONEY.ID - Suatu tempat tertentu biasanya memiliki gaya arsitektur dan dekorasi rumah yang khas, misalnya gaya Eropa yang terinspirasi dari gaya rumah-rumah di benua tersebut.

Rumah bergaya Eropa banyak digemari orang karena identik dengan kesan klasik yang membuat Anda serasa kembali ke masa lalu.

Tak heran, sebab gaya arsitektur dan dekorasi rumah ala Eropa memang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.


Anda pun bisa menemukan rumah atau bangunan bergaya Eropa di Indonesia dengan mudah, sebab banyak bangunan peninggalan Belanda yang notabene merupakan negara Eropa. Jadi, mengambil inspirasi rumah bergaya Eropa untuk rumah Anda seharusnya tidak sulit.

Nah, jika Anda tertarik untuk menggunakan gaya arsitektur Eropa di rumah, tentu Anda harus paham seperti apa ciri khas dan karakteristiknya. Yuk, simak penjelasannya di bawah!

Baca Juga: Lantai Keramik di Rumah Anda Retak? Mungkin Ini Penyebabnya

Apa itu rumah gaya Eropa?

Dilansir dari Don Gardner, gaya Eropa merupakan istilah yang cukup luas. Gaya rumah yang satu ini menggabungkan beragam pengaruh dan gaya arsitektur dari negara-negara Eropa, seperti Italia, Spanyol, Inggris, dan Prancis.

Saat ini, rumah bergaya Eropa banyak yang memadukan unsur klasik dari Eropa kuno dan unsur modern sehingga memberikan kesan rumah yang menarik.

Apa saja karakteristik rumah gaya Eropa?

Walaupun merupakan gabungan dari beragam gaya rumah di negara-negara Eropa, ada beberapa ciri khas yang membuat gaya Eropa terlihat berbeda dari gaya rumah lainnya.

Dilansir dari Archimple, berikut beberapa karakteristik rumah gaya Eropa:

Atap yang curam. Rumah bergaya Eropa biasanya memiliki atap genteng dengan ketinggian yang curam. Bagian pinggirnya diberi ukiran dan bagian depan atap biasanya diberi stucco atau batu.

Lantai kedua sebagai loteng. Banyak rumah bergaya Eropa yang memiliki lantai dua langsung di bawah atap, sehingga langit-langitnya terlihat miring. Area ini bisa dimanfaatkan sebagai area santai, perpustakaan, atau area kerja.

Material yang keras. Bagian luar atau eksterior rumah bergaya Eropa biasanya terbuat dari material alami yang keras seperti bata, batu alam, atau papan siding.

Selain itu, material bangunan yang umum digunakan pada rumah bergaya Eropa adalah semen, metal, dan terakota.

Keberadaan garasi. Baik terpisah maupun menjadi satu dengan bangunan, garasi pada rumah bergaya Eropa biasanya berada di bagian depan rumah dan memiliki pintu yang terlihat vintage, ditambah jalan masuk yang dipaving.

Konsep rumah terbuka. Rumah bergaya Eropa memiliki garis dan bentuk yang sederhana, serta konsep terbuka yang membantu memaksimalkan area rumah yang terbatas. Misalnya, ruang makan biasanya bersebelahan atau menjadi satu dengan dapur.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Channel YouTube tentang Dekorasi Rumah, Bikin Terinspirasi!

Mengapa rumah gaya Eropa banyak digemari?

Mudah dimodifikasi. Rumah bergaya Eropa menawarkan fleksibilitas dalam desainnya, sehingga bisa dimodifikasi sesuai keinginan Anda. Misalnya, Anda bisa memilih untuk menggunakan konsep rumah yang lebih minimalis, atau mengombinasikan beragam gaya arsitektur dalam satu rumah.

Menggabungkan kesan tradisional dan modern. Jika Anda menginginkan kesan klasik dan modern sekaligus di dalam rumah, gaya Eropa bisa menjadi pilihan yang tepat.

Pasalnya, gaya ini menggunakan elemen klasik khas Eropa sambil tetap mempertahankan kesan arsitektur yang kontemporer.

Terlihat mewah. Karena identik dengan kesan klasik, rumah Eropa selalu terlihat cantik dan menawan, baik di luar maupun dalam. Rumah bergaya Eropa bisa memberikan kesan mewah yang khas tanpa harus terlihat berlebihan.

Nah, itulah penjelasan singkat mengenai rumah bergaya Eropa. Bagaimana, apakah Anda makin mantap menggunakan gaya ini pada rumah Anda?

Selanjutnya: Cocok untuk Kamar Kost, Ini Inspirasi Kamar Tidur Model Lesehan yang Simpel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Kania Paramahita