Karen: Alpha 8% Merugikan Pertamina



JAKARTA. PT Pertamina (Persero) mengajukan usulan tambahan alpha pendistribusian dan penyediaan BBM bersubsidi (PSO) 2009 kepada pemerintah. Dengan alpha 8% seperti yang diberikan dalam APBN, perseroan berpotensi mengalami kerugian."Untuk PSO 2009 kalau 8% tidak diperbaiki, akan merugikan Pertamina jika diberlakukan dari Januari sampai Desember," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, Selasa (4/8).Menurut Karen, Pertamina menginginkan supaya pemerintah memberikan alpha dalam besaran nominal. Bukan dalam persentase seperti saat ini."Kita minta fix price, tetapi karena belum disetujui Departemen Keuangan dan DPR saya nggak mau bicara berapa yang diminta. Termasuk berapa potensi kerugiannya. Nanti disangka mendahului. Yang pasti, kita sudah ajukan ke Ditjen Migas dan Ditjen Migas juga sudah mendukung usulan ini karena PSO kan terkait kebutuhan masyarakat. Saat ini posisinya di Departemen Keuangan," tambahnya.Ketika menerima tugas PSO 2009 pada akhir Desember tahun lalu, Pertamina pun sudah berkoar-koar mengenai potensi kerugian dengan alpha 8% tersebut.

Waktu itu, Ari Hernanto Soemarno yang masih menjabat sebagai Direktur Utama mengaku perseroan berpotensi mengalami kerugian sebesar Rp 2 triliun dengan mendistribusikan BBM PSO 2009 kalau besaran biaya distribusi tetap 8%. Potensi kerugian itu diperoleh dengan menghitung asumsi harga minyak mentah di angka US$ 50 per barel dan kurs dolar terhadap rupiah Rp12.000.Ari bilang bisnis distribusi BBM PSO baru break even point atau impas kalau alpha yang diberikan sebesar 12,5%, dengan harga minyak US$ 50 per barel dan kurs Rp 9.400 per dolar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: