Jakarta Mengutip Bloomberg, hasil Riset Harbor Intelligence menduga China akan menambah produksi 39 juta ton aluminium hingga 2020. Jika hal tersebut terjadi, harga aluminium berpotensi tergerus lebih dari 11% dalam empat tahun mendatang. Sedangkan harga aluminium sudah turun lebih dari 40% sejak level tertinggi di tahun 2011. Bloomberg mencatat, Selasa (9/8) harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) melemah tipis 0,06% ke level US$ 1.642 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya, dan naik 1,04% dibandingkan sepekan terakhir. Analis PT Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto mengamini sentimen negatif dari China mengenai peningkatan jumlah cadangan. “Prediksi tersebut memberikan sentimen negatif bagi aluminium,” kata Andri (10/8).
Karena China, harga aluminium bakal turun 4 tahun
Jakarta Mengutip Bloomberg, hasil Riset Harbor Intelligence menduga China akan menambah produksi 39 juta ton aluminium hingga 2020. Jika hal tersebut terjadi, harga aluminium berpotensi tergerus lebih dari 11% dalam empat tahun mendatang. Sedangkan harga aluminium sudah turun lebih dari 40% sejak level tertinggi di tahun 2011. Bloomberg mencatat, Selasa (9/8) harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) melemah tipis 0,06% ke level US$ 1.642 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya, dan naik 1,04% dibandingkan sepekan terakhir. Analis PT Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto mengamini sentimen negatif dari China mengenai peningkatan jumlah cadangan. “Prediksi tersebut memberikan sentimen negatif bagi aluminium,” kata Andri (10/8).