Karena rupiah, KTB cuma pasang target konservatif



JAKARTA. Kondisi rupiah yang belum pulih betul membuat PT Krama Yudha Tiga Berlian memasang target bisnis konservatif sampai akhir tahun ini. Pabrikan otomotif merek Mitsubishi ini menargetkan penjualan kendaraan Mitsubishi tahun ini bakal sama dengan tahun lalu.

Menurut Rizwan Alamsjah, Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, total penjualan Mitsubishi tahun lalu mencapai 157.000 unit atau naik 4,5% dari penjualan di 2012.

Nah, tahun ini, Krama Yudha menargetkan penjualan sama dengan tahun lalu. "Sebab perekonomian Indonesia yang belum stabil akibat kondisi rupiah. Jadi, kami belum berani pasang target yang muluk-muluk," katanya kepada KONTAN, Senin (3/3).


Untuk bisa menjaga target bisnis ini sekaligus bisa bersaing di bisnis otomotif domestik, Krama Yudha berencana akan menambah sebanyak 20 diler penjualan tahun ini. Sayangnya, Rizwan masih belum mau merinci lokasi dari diler penjualan ini.  Yang jelas, sampai awal tahun ini, jumlah diler Mitsubishi milik Krama Yudha sudah mencapai 211 unit.

Strategi lainnya adalah dengan kerap melansir produk anyar ke pasar. Nah, menurut Rizwan, tahun ini, Krama Yudha berencana bakal melansir sejumlah varian baru Mitsubishi. "Pokoknya ada banyak, sekitar sembilan varian kendaraan niaga dan empat varian dari sport utility vehicle (SUV) dan masih banyak lagi," tandasnya.

Selain kendaraan niaga dan SUV, Krama Yudha juga menjajakan mobil tipe city car. Sedangkan dari target pasar, Rizwan menyebut pasar Jabodetabek masih menjadi pasar utama Krama Yudha. Saat ini, sekitar 50% dari total transaksi penjualan produk Mitsubishi berasal dari wilayah yang super padat ini. Sedangkan sisanya dari wilayah yang lain.

Salah satu produk anyar yang meluncur adalah produk kendaraan pikap kabin ganda terbaru, yakni Mitsubishi Strada Triton VGT Hi-Power.

Menurut Duljatmono, General Manager Operasional Krama Yudha Tiga Berlian, dengan kehadiran produk anyar ini, pihaknya menargetkan penjualan pikap Mitsubishi bisa mencapai 600 unit sampai 700 unit per bulan atau bisa mencapai 8.400 unit sampai akhir tahun ini.

Target ini jelas lebih moncer ketimbang tahun lalu. Saat itu, Krama Yudha cuma sanggup menjual kendaraan pikap kabin ganda Strada Triton antara 500 unit sampai 600 unit per bulan saja.

Strada Triton VGT Hi-Power sendiri dipatok dengan harga antara Rp 326 juta sampai Rp 336 juta. "Produk ini ada Hi-Power sebagai salah satu strategi penjualan kami di tengah sengitnya persaingan penjualan mobil pikap kabin ganda dari perusahaan otomotif yang lain," papar Duljatmono.

Berdasarkan catatan KONTAN, di tahun 2013 kemarin, Krama Yudha Tiga Berlian mematok target penjualan  kendaraan kabin ganda mencapai 10.000 unit. Harapannya, kehadiran produk Strada Triton terbaru ini bisa menjaga pangsa pasar Mitsubishi di kendaraan kabin ganda yakni sebesar 50% di domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan