JAKARTA. Pelaku industri serat sintetis atau synthetic fiber masih merasa terancam dengan produk impor dari China. Mereka memprediksi, produk yang disinyalir dumping itu bakal bertambah banyak tahun depan. Asosiasi Produsen Synthetic Fiber Indonesia (Apsyfi) memprediksi permintaan karet sintetis tahun depan akan makin melar seiring permintaan nasional yang makin banyak. Prediksi kebutuhan karet sintetis Indonesia tahun 2015 sekitar 750.000 ton, naik 7,14% dari permintaan nasional tahun ini 700.000 ton. Adapun karet sintetis impor diperkirakan menjadi 200.000 ton tahun depan. Prediksi itu lebih besar 40.000 ton dibandingkan dengan impor tahun ini sebanyak 160.000 ton.
Karet impor masih menghantui di 2015
JAKARTA. Pelaku industri serat sintetis atau synthetic fiber masih merasa terancam dengan produk impor dari China. Mereka memprediksi, produk yang disinyalir dumping itu bakal bertambah banyak tahun depan. Asosiasi Produsen Synthetic Fiber Indonesia (Apsyfi) memprediksi permintaan karet sintetis tahun depan akan makin melar seiring permintaan nasional yang makin banyak. Prediksi kebutuhan karet sintetis Indonesia tahun 2015 sekitar 750.000 ton, naik 7,14% dari permintaan nasional tahun ini 700.000 ton. Adapun karet sintetis impor diperkirakan menjadi 200.000 ton tahun depan. Prediksi itu lebih besar 40.000 ton dibandingkan dengan impor tahun ini sebanyak 160.000 ton.