JAKARTA. Pelaku industri ban mulai mencermati tren kenaikan harga karet. Tidak menutup kemungkinan mereka bakal mengerek harga jual ban demi menyesuaikan dengan potensi kenaikan biaya produksi. Menurut data Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI), harga karet bulan ini merangkak naik menjadi level US$ 2,8 per kilogram (kg)- US$ 3 per kg. Padahal biasanya mereka belanja karet di rentang harga US$ 1,8 per kg- US$ 2 per kg. Aziz Pane, Ketua Umum APBI, menduga, pemicu kenaikan harga adalah curah hujan yang tinggi. "Sehingga mempengaruhi produktivitas," katanya saat dihubungi KONTAN, Kamis (19/1).
Karet melar, harga ban menggelinding
JAKARTA. Pelaku industri ban mulai mencermati tren kenaikan harga karet. Tidak menutup kemungkinan mereka bakal mengerek harga jual ban demi menyesuaikan dengan potensi kenaikan biaya produksi. Menurut data Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI), harga karet bulan ini merangkak naik menjadi level US$ 2,8 per kilogram (kg)- US$ 3 per kg. Padahal biasanya mereka belanja karet di rentang harga US$ 1,8 per kg- US$ 2 per kg. Aziz Pane, Ketua Umum APBI, menduga, pemicu kenaikan harga adalah curah hujan yang tinggi. "Sehingga mempengaruhi produktivitas," katanya saat dihubungi KONTAN, Kamis (19/1).