Karier Mohamed Salah di Liverpool Berpotensi Berakhir Lebih Cepat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Karier Mohamed Salah di Liverpool dinilai berpotensi berakhir lebih cepat, bahkan secepat bursa transfer Januari 2026, menurut mantan gelandang The Reds, Jamie Redknapp. Ia menyebut bintang asal Mesir itu tidak akan puas hanya duduk di bangku cadangan jika tawaran tepat datang menghampiri.

Musim ini, situasi Salah tidak berjalan mulus. Meski menandatangani kontrak baru musim lalu, kini ia hanya memiliki 18 bulan tersisa dalam kesepakatannya bersama Liverpool. Kondisi tersebut semakin rumit karena Salah memulai dua laga Premier League terbaru dari bangku cadangan, memicu spekulasi mengenai kemungkinan keluarnya sang pemain.

“Dia legenda Premier League, legenda Liverpool, dan itu sebabnya saya rasa ini tidak akan berakhir dengan baik,” kata Redknapp kepada Sky Sports.


“Akan sangat sulit ketika manajer harus menghadapi pemain yang sangat penting bagi tim, termasuk dalam hal atmosfer ruang ganti dan perilaku di latihan.” ujarnya.

Baca Juga: Arne Slot Klarifikasi Absennya Mohamed Salah dan Spekulasi Masa Depannya di Liverpool

Redknapp meragukan Salah akan menyelesaikan kontraknya hingga habis.

“Saya akan terkejut jika dia menyelesaikan dua tahun kontraknya, atau satu setengah tahun. Tidak ada yang mengejutkan di sepak bola—entah Januari atau mungkin musim panas.”

Menurutnya, Salah berhak menentukan masa depannya sendiri:

“Jika bukan starter, dia bukan tipe pemain yang akan bertahan. Dia akan pergi ke mana pun diperlukan. Saya masih rasa dia ingin bermain di Eropa.”

Saudi atau MLS? Pasar Besar Menunggu Salah

Redknapp juga menyinggung spekulasi mengenai masa depan Salah, termasuk kemungkinan hijrah ke Arab Saudi atau Major League Soccer (MLS) di Amerika Serikat.

“Banyak yang bilang dia akan ke Saudi—dia legenda di sana—atau ke AS. Tapi ini titik krusial dalam hubungan keduanya (Salah dan Liverpool).”

Salah disebut bisa merasa dikecewakan atau bahkan dijadikan kambing hitam atas situasi terkini, terutama karena Liverpool tetap tampil baik tanpa dirinya.

Menurut ESPN, klub Al Hilal masih menempatkan Salah sebagai target utama, sementara Al Qadsiah juga menanyakan kemungkinan transfer. Pihak Saudi dinilai memiliki kemampuan finansial untuk mewujudkan kesepakatan, setelah sebelumnya tawaran mereka ditolak.

MLS juga bisa menjadi opsi. Liga Amerika pernah berhasil mendatangkan Lionel Messi, dan klub baru San Diego dilaporkan tertarik pada Salah. Klub tersebut dimiliki pengusaha asal Mesir, dan disebut lebih berpeluang dibanding Chicago, Miami, atau LAFC.

Tetap di Eropa? Barcelona Hingga Galatasaray Masuk Radar

Meski demikian, Redknapp menilai Salah mungkin ingin bertahan di Eropa. Ia pernah bermain untuk Fiorentina dan AS Roma, sehingga kembali ke Italia bisa jadi opsi sentimental.

Baca Juga: Van Dijk: Tidak Ada Pemain yang Dijamin Starter di Liverpool, Termasuk Mohamed Salah

Media Turki juga mengaitkan Salah dengan Galatasaray, yang dikenal mampu menyelesaikan hubungan rumit dengan klub lain—seperti saat meminjam Victor Osimhen dari Napoli.

Di bursa musim panas, Barcelona dinilai bisa menjadi kandidat kejutan. Klub tersebut pernah sukses mendatangkan Robert Lewandowski meski berusia senja, dan dapat membuka tempat jika kontraknya berakhir. Jika masa depan Marcus Rashford tidak jelas, Salah bisa masuk radar—meski kemampuan finansial Barca tetap menjadi kendala utama.

Faktor AFCON Memperumit Transfer Januari

Terlepas dari spekulasi, transfer Salah pada Januari disebut sulit terjadi karena sang pemain akan tampil di Piala Afrika (AFCON) pada Desember dan Januari, sehingga kehadirannya akan terbatas untuk klub manapun yang merekrutnya.

Oleh sebab itu, meski Redknapp memprediksi potensi perpisahan cepat, bursa transfer musim panas 2025 dinilai lebih realistis untuk melihat perubahan besar dalam karier Salah.

Selanjutnya: Danantara Jadi Motor Pembiayaan Transformasi Digital

Menarik Dibaca: Rumah Mulai Rp 98 Juta di Purwakarta, Ini Cara Dapat Cicilan Ringannya