Karpet Merah Wisatawan Global Mulai Terhampar ke Probolinggo



KONTAN.CO.ID - PROBOLINGGO. Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) tidak hanya menjadi bagian akhir dari proyek ambisius Tol Trans Jawa, tetapi juga membawa angin segar bagi pariwisata dan perekonomian di wilayah Probolinggo. Dengan rampungnya bagian ini, akses ke destinasi-destinasi wisata unggulan seperti Gunung Bromo akan semakin mudah, memacu peningkatan kunjungan wisatawan dari berbagai daerah.

Pj. Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, menyambut baik pembangunan ini. Menurutnya, dengan adanya tol baru, perjalanan dari luar Probolinggo menjadi lebih cepat dan efisien. "Keberadaan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi akan berefek positif bagi kunjungan wisatawan dari luar Probolinggo ke Probolinggo. Wisatawan yang ingin ke Gunung Bromo akan semakin dimudahkan," ujarnya. 

Baca Juga: Tol Probolinggo-Banyuwangi Jadi Akses Masyarakat ke Ujung Timur Pulau Jawa


Tak hanya wisatawan lokal, akses tol ini juga mempermudah perjalanan bagi masyarakat Jakarta yang ingin berlibur atau pulang kampung ke Jawa Timur atau Bali. Dengan waktu tempuh yang lebih singkat, Probolinggo bisa menjadi destinasi singgah yang menarik, menawarkan alternatif bagi mereka yang mungkin sudah jenuh dengan destinasi seperti Malang, Batu, Tretes, dan Pasuruan.

Kecepatan dan efisiensi ini ditunjang oleh fakta bahwa Jalan Tol Probowangi Tahap 1 yang menghubungkan Probolinggo hingga Besuki akan memangkas waktu perjalanan signifikan. Sebelumnya, perjalanan sepanjang Probolinggo hingga Besuki memakan waktu sekitar 1 jam 15 menit, namun dengan tol ini, waktu tempuhnya menjadi hanya sekitar 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 km/jam. 

Baca Juga: Proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi dalam Tahap Penyelesaian, Trans Jawa Tersambung

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi terus mempercepat penyelesaian konstruksi Tahap 1, yang terbagi menjadi tiga seksi: Gending-Kraksaan sepanjang 12,88 km, Kraksaan-Paiton sepanjang 11,20 km, dan Paiton-Besuki sepanjang 25,6 km. Per Juli 2024, progres konstruksi Seksi 1 telah mencapai 60,08%, Seksi 2 mencapai 40,40%, dan Seksi 3 mencapai 31,38%.

Selain memangkas waktu perjalanan, Jalan Tol Probowangi juga diharapkan membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah-daerah yang dilaluinya. Tiga simpang susun—Kraksaan, Paiton, dan Besuki—serta tiga gerbang tol akan mempermudah distribusi barang dan jasa, meningkatkan aktivitas ekonomi lokal.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tak Bisa Tidur Nyenyak Malam Pertama di Istana Baru IKN Nusantara

Dengan selesainya Tahap 1, proyek ini akan dilanjutkan dengan Tahap 2 yang mencakup ruas Besuki hingga Banyuwangi sepanjang 125,72 km. Rencana ini terdiri dari empat seksi tambahan: Besuki-Situbondo (42,30 km), Situbondo-Asembagus (16,76 km), Asembagus-Bajulmati (37,45 km), dan Bajulmati-Ketapang (29,21 km). 

Tol Probowangi tidak hanya akan menjadi penghubung ujung timur Pulau Jawa, tetapi juga menjadi katalisator utama bagi perkembangan ekonomi dan pariwisata Probolinggo dan sekitarnya. Dengan semakin dekatnya penyelesaian proyek ini, masa depan Probolinggo terlihat semakin cerah dan penuh peluang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani