Kartu BBM untuk nelayan diuji coba pekan depan



JAKARTA. Presiden Joko Widodo akan segera menerbitkan Kartu BBM untuk nelayan di seluruh Indonesia. Kartu tersebut merupakan salah satu bentuk kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah sejak 18 November lalu. "Minggu depan akan diujicobakan di salah satu kampung nelayan di Indonesia. Jika itu sudah baik, Presiden yang akan me-launching," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Syarief Widjaja di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (21/11). Syarief menjelaskan, Kartu BBM itu memiliki tiga fungsi. Pertama, memberikan kemudahan bagi nelayan untuk mengakses BBM subsidi. Kedua, membuat pembukuan pendapatan nelayan menjadi lebih baik, dan ketiga membuat nelayan "melek" proses di perbankan. Cara penggunaannya, nelayan mendapatkan selembar fisik Kartu BBM. Kemudian, nelayan tersebut melaporkan berapa jumlah hasil tangkapan ikannya ke bank. Bank akan mengisi kartu dengan sejumlah saldo senilai harga BBM bersubsidi sesuai dengan hasil tangkapan yang dilaporkan. "Misalnya, bulan ini nelayan itu menangkap 20 ton ikan. Nah, bulan depan, dia mendapatkan BBM bersubsidi sesuai dengan hasil tangkapan untuk operasi selanjutnya," ujar Syarief. Cara tersebut, lanjut Syarief, meminimalisasi penyalahgunaan BBM bersubsidi khusus bagi nelayan. Akan tetapi, Syarief belum mau mengungkapkan berapa jumlah penerima Kartu BBM nelayan tersebut dan bagaimana detail mekanisme penggunaannya. Ia mengatakan, semuanya akan dijelaskan setelah uji coba selesai dilaksanakan. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan