JAKARTA. Jumlah kartu kredit baru Bank ANZ di tahun 2013 turun dibanding tahun sebelumnya. Kemunculan aturan Bank Indonesia melalui Surat Edaran Bank Indonesia no.14/27/DASP tanggal 2 September 2012 mengenai mekanisme penyesuaian kepemilikan kartu kredit, menjadi salah satu faktor penurunan tersebut. "Bisnis kartu kredit ANZ di 2013 masih dibayangi dengan aturan itu," terang Luskito Hambali, Direktur Pembiayaan Konsumen ANZ kepada KONTAN, Kamis (23/1).Luskito menerangkan, seperti halnya yang dialami oleh bank penerbit kartu kredit lainnya di Indonesia, ANZ mengalami penurunan pertambahan pemegang kartu kredit baru di awal tahun 2013. ANZ sebenarnya berupaya meningkatkan penjualan kartu, namun tetap jumlah penerbitan kartu baru turun 10% dibanding tahun 2012. Secara pendapatan, kartu kredit ANZ juga mengalami penurunan di tahun 2013 yang sebagian disebabkan keluarnya beberapa Peraturan Bank Indonesia mengenai cara perhitungan bunga dan biaya yang dapat diterapkan oleh bank. Sayang, Luskito tidak menyebutkan nilai pendapatan dari bisnis kartu kredit. Meski begitu, Luskito mengakui, dengan aktif melakukan berbagai promosi untuk meningkatkan pemakaian dari pemegang kartu kredit ANZ, total pemakaian atau pembelanjaan kartu kredit ANZ pada 2013 memberikan hasil yang cukup menggemberikan, yaitu naik sebesar 12% dibandingkan dengan tahun 2012. "Dengan penambahan volume pemakaian kartu ini, jumlah total balance kartu kredit ANZ meningkat 6%. Kami menutup tahun 2013 dengan total balance sebesar Rp 4 triliun," tambah Luskito.
Kartu kredit baru ANZ turun 10%
JAKARTA. Jumlah kartu kredit baru Bank ANZ di tahun 2013 turun dibanding tahun sebelumnya. Kemunculan aturan Bank Indonesia melalui Surat Edaran Bank Indonesia no.14/27/DASP tanggal 2 September 2012 mengenai mekanisme penyesuaian kepemilikan kartu kredit, menjadi salah satu faktor penurunan tersebut. "Bisnis kartu kredit ANZ di 2013 masih dibayangi dengan aturan itu," terang Luskito Hambali, Direktur Pembiayaan Konsumen ANZ kepada KONTAN, Kamis (23/1).Luskito menerangkan, seperti halnya yang dialami oleh bank penerbit kartu kredit lainnya di Indonesia, ANZ mengalami penurunan pertambahan pemegang kartu kredit baru di awal tahun 2013. ANZ sebenarnya berupaya meningkatkan penjualan kartu, namun tetap jumlah penerbitan kartu baru turun 10% dibanding tahun 2012. Secara pendapatan, kartu kredit ANZ juga mengalami penurunan di tahun 2013 yang sebagian disebabkan keluarnya beberapa Peraturan Bank Indonesia mengenai cara perhitungan bunga dan biaya yang dapat diterapkan oleh bank. Sayang, Luskito tidak menyebutkan nilai pendapatan dari bisnis kartu kredit. Meski begitu, Luskito mengakui, dengan aktif melakukan berbagai promosi untuk meningkatkan pemakaian dari pemegang kartu kredit ANZ, total pemakaian atau pembelanjaan kartu kredit ANZ pada 2013 memberikan hasil yang cukup menggemberikan, yaitu naik sebesar 12% dibandingkan dengan tahun 2012. "Dengan penambahan volume pemakaian kartu ini, jumlah total balance kartu kredit ANZ meningkat 6%. Kami menutup tahun 2013 dengan total balance sebesar Rp 4 triliun," tambah Luskito.