Kartu kredit Mastercard ditargetkan tumbuh 10%



JAKARTA. Bisnis kartu kredit kurang menggigit di tahun 2014. Pada tahun lalu, penerbitan kartu kredit baru hanya tumbuh 4% hingga 5% .

Vice President & Country Manager PT Mastercard Indonesia, Irni Palar mengungkapkan, pada tahun 2014 industri perbankan memang disibukkan dengan aturan pengetatan mengenai kartu kredit, baik secara operasional dan sistem. "Saya optimistis tahun ini bisa lebih baik, karena masih ada 20 juta masyarakat Indonesia yang layak namun belum tersentuh oleh bank," ujarnya, Kamis (29/1).

Lagi pula, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan bakal membaik di tahun 2015. Dampaknya tentu saja akan meningkatkan jumlah penduduk kelas menengah atas di Indonesia.


Oleh sebab itu, pada tahun ini, Mastercard cukup optimistis dalam memasang target. "Kami lebih lebih optimistis untuk pertumbuhan kartu kredit tahun 2015 dan berharap bisa tumbuh 10% untuk pemegang kartu yang baru," imbuh Irni.

Menurut Irni, posisi kartu kredit Mastercard yang beredar hingga akhir 2014 sudah mencapai 6 juta kartu. Dengan target tumbuh 10%, maka di tahun ini Mastercard membidik pemasaran 600.000 kartu baru. Secara industri,  total kartu kredit yang beredar di Indonesia saat ini mencapai 16 juta kartu.

Irni menambahkan, secara volume transaksi kartu kredit, Mastercard menargetkan pertumbuhan sebesar 15% di tahun ini. Target tersebut di atas realisasi pertumbuhan volume  transaksi pada tahun 2014 yang diperkirakan mencapai 9% hingga 10%.

Sementara untuk pertumbuhan kartu debit Mastercard, angkanya memang jauh lebih tinggi ketimbang kartu kredit. Secara industri, volume transaksi kartu debit tumbuh di atas 35% per akhir 2014.

Kata Irni, untuk kartu debit Mastercard, pertumbuhan volume transaksi melebihi rata-rata industri. Mastercard optimistis pertumbuhan volume transaksi kartu debit tahun ini tumbuh dua kali lipat dari pencapaian tahun 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie