Kartu kredit untuk beli saham, Perencana Keuangan: Bukan investasi tapi spekulasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mewacanakan penggunaan kartu kredit untuk transaksi di pasar modal. Wacana ini bertujuan agar semakin banyak masyarakat melakukan investasi.

Perencana Keuangan Financia Consulting Eko Endarto, berpendapat membeli saham dengan menggunakan kartu kredit dianggap kurang bijak. Idealnya, saham dibeli dengan dana yang menganggur atau memang sengaja disisihkan. 

Membeli saham menggunakan kartu kredit sama halnya berinvestasi tapi menggunakan duit utang. Kartu kredit memiliki kepastian beban dan bunga yang harus dibayarkan setiap bulan. Sementara, keuntungan dari saham tidak pasti setiap bulannya.


Investor akan cenderung berspekulasi. Beban dari kartu kredit yang harus dibayarkan memaksa investor untuk menargetkan keuntungan dari saham setiap bulannya. Padahal, saham akan lebih baik dilakukan untuk investasi jangka panjang.

Eko menambahkan kartu kredit sebagai jenis pinjaman konsumtif memiliki bunga yang tinggi, sehingga memungkinkan menjadi masalah untuk keuangan atau cash flow investor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi