KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2019 dinilai oleh sebagian kalangan buruh tak sesuai harapan. Kebijakan tersebut dinilai kurang memenuhi aspek survey pasar mengenai Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Namun demikian, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, Andri Yansyah menyebut bahwa dengan adanya program gubernur DKI berupa kartu pekerja, secara tidak langsung mampu menekan biaya hidup. Hal ini otomatis akan meningkatkan pendapatan pekerja. "Kartu ini untuk bisa menekan pengeluaran dari pekerja. Kalau pengeluaran di tekan, otomatis pendapatan bertamah dengan saving yang bisa dilakukan pekerja," kata Andri kepada Kontan.co.id, Senin (7/1).
Kartu pekerja dinilai menjadi solusi UMP yang naiknya tak sesuai harapan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2019 dinilai oleh sebagian kalangan buruh tak sesuai harapan. Kebijakan tersebut dinilai kurang memenuhi aspek survey pasar mengenai Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Namun demikian, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, Andri Yansyah menyebut bahwa dengan adanya program gubernur DKI berupa kartu pekerja, secara tidak langsung mampu menekan biaya hidup. Hal ini otomatis akan meningkatkan pendapatan pekerja. "Kartu ini untuk bisa menekan pengeluaran dari pekerja. Kalau pengeluaran di tekan, otomatis pendapatan bertamah dengan saving yang bisa dilakukan pekerja," kata Andri kepada Kontan.co.id, Senin (7/1).