Kartu prakerja dapat mendorong lahirnya wirausaha mandiri



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kartu Prakerja yang diluncurkan pemerintah bisa menjadi salah satu solusi menciptakan wirausaha mandiri baru. Peluang tersebut terbuka bagi masyarakat dengan berbagai keahlian.

Menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Candra Fajri Ananda, ada  2.000 jenis keahlian yang berpotensi mendorong lahirnya kreativitas dan jenis usaha baru pascakrisis akibat keterbatasan kerja di sektor formal.

Karena itu, membeludaknya minat masyarakat untuk mendaftar dan mengikuti pelatihan menjadi indikator bahwa kartu prakerja sebagai solusi untuk meningkatkan ketrampilan di tengah berbagai keterbatasan. Saat ini dari sekitar 10,4 juta pendaftar, terdapat 680.000 peserta dengan 350 peserta sudah tuntas menyelesaikan pelatihan.

Baca Juga: Ditekan wabah corona, sejauh mana insentif pajak bisa bantu dunia usaha?

“Jumlah yang tidak sedikit ini menunjukkan program prakerja diminati masyarakat sebagai sarana meningkatkan ketrampilan, mendorong mental mandiri  sekaligus  Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang mampu meredam gejolak ekonomi akibat pandemik COVID-19,” kata Candra Fajri Ananda dalam keterangannya, Rabu (3/6).

Candra Fajri sepakat bahwa masih ada pro dan kontra di masyarakat terkait program kartu prakerja. Ini bentuk kepedulian banyak pihak  agar program tersebut punya dampak keberhasilan yang besar, jelas dan terukur.  

Karena itu ke depan, kata Candra Fajri, program kartu prakerja  tidak hanya berhenti hanya  sebatas  pelatihan saja namun perlu ada program lanjutan.

“Program kartu prakerja harus dikembangkan dengan modifikasi program lanjutan lain misalnya pemberdayaan masyarakat melalui program modal kerja, penerbitan regulasi atau perizinan bagi usaha baru dan sebagainya. Tujuannya agar perbaikan ekonomi masyarakat bisa terealisasi lebih cepat melalui kemampuan peningkatan kreativitas masyarakat,” kata dia.

Baca Juga: Aturan baru BLT dana desa dibuat untuk mempermudah penyaluran bantuan

Editor: Noverius Laoli