KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan layanan pelabuhan semakin meningkat. Maka, PT Karya Citra Nusantara, operator Pelabuhan Marunda menyatakan pengelolaan dwelling time oleh perusahaan ini sebagai penunjang pelabuhan Tanjung Priok berdampak penting untuk pengaturan arus barang dan proyek tol Laut pemerintahan Jokowi. Direktur Utama Karya Citra Nusantara Widodo Setiadi mengatakan, keberadaan pelabuhan Karya Citra Nusantara di kawasan Marunda, Jakarta Utara, sangat dibutuhkan oleh pemerintah terkait dengan pengaturan arus barang dan jasa. Sebelumnya, pelabuhan Tanjung Priok menerima dua arus barang sekaligus yakni barang kontainer dan curah yang dilarang dalam aturan internasional. Menurut Widodo berkat pelabuhan kelolaan Karya Citra Nusantara, dwelling time berangsur-angsur turun dari semula enam hari menjadi di bawah tiga hari. Karya Citra Nusantara merupakan perusahaan patungan antara PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dan PT Karya Teknik Utama sejak tahun 2005 lalu Dwelling time merupakan waktu proses sejak bongkar muat barang di pelabuhan ke Tempat Penimbunan Sementara hingga akhirnya keluar dari pelabuhan. "Kalau sekarang kita yakini bisa di bawah tiga hari, memang baru separuhnya, tetapi sudah ada jalan tol dan Pelabuhan Karya Citra Nusantara ini sangat menunjang," kata Widodo dalam keterangan resmi, Kamis (29/8).
Karya Citra Nusantara optimistis dweeling time bisa di bawah tiga hari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan layanan pelabuhan semakin meningkat. Maka, PT Karya Citra Nusantara, operator Pelabuhan Marunda menyatakan pengelolaan dwelling time oleh perusahaan ini sebagai penunjang pelabuhan Tanjung Priok berdampak penting untuk pengaturan arus barang dan proyek tol Laut pemerintahan Jokowi. Direktur Utama Karya Citra Nusantara Widodo Setiadi mengatakan, keberadaan pelabuhan Karya Citra Nusantara di kawasan Marunda, Jakarta Utara, sangat dibutuhkan oleh pemerintah terkait dengan pengaturan arus barang dan jasa. Sebelumnya, pelabuhan Tanjung Priok menerima dua arus barang sekaligus yakni barang kontainer dan curah yang dilarang dalam aturan internasional. Menurut Widodo berkat pelabuhan kelolaan Karya Citra Nusantara, dwelling time berangsur-angsur turun dari semula enam hari menjadi di bawah tiga hari. Karya Citra Nusantara merupakan perusahaan patungan antara PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dan PT Karya Teknik Utama sejak tahun 2005 lalu Dwelling time merupakan waktu proses sejak bongkar muat barang di pelabuhan ke Tempat Penimbunan Sementara hingga akhirnya keluar dari pelabuhan. "Kalau sekarang kita yakini bisa di bawah tiga hari, memang baru separuhnya, tetapi sudah ada jalan tol dan Pelabuhan Karya Citra Nusantara ini sangat menunjang," kata Widodo dalam keterangan resmi, Kamis (29/8).