SINGAPURA. Harga saham, obligasi, reksadana, bahkan nilai mata uang sekarang serba turun. Tapi, ada satu investasi alternatif dari dalam negeri yang kini nilainya meroket: lukisan kontemporer. Ceritanya, para kolektor seni sekarang merasa harga lukisan China sudah terlalu mahal. Jadi, mereka mencari lukisan yang harganya masih terjangkau namun memiliki kualitas yang tak kalah jauh."Kolektor luar lalu melihat lukisan karya perupa Indonesia punya kualitas sejajar," kata Oei Hong Djien, pecinta lukisan asal Semarang yang menjadi kolektor lukisan terbesar di Indonesia. Nah, Salah satu pelukis lokal yang kini karyanya menjadi buruan para kolektor adalah I Nyoman Masriadi.
Karya Masriadi Mendongkrak Lukisan Kontemporer Indonesia
SINGAPURA. Harga saham, obligasi, reksadana, bahkan nilai mata uang sekarang serba turun. Tapi, ada satu investasi alternatif dari dalam negeri yang kini nilainya meroket: lukisan kontemporer. Ceritanya, para kolektor seni sekarang merasa harga lukisan China sudah terlalu mahal. Jadi, mereka mencari lukisan yang harganya masih terjangkau namun memiliki kualitas yang tak kalah jauh."Kolektor luar lalu melihat lukisan karya perupa Indonesia punya kualitas sejajar," kata Oei Hong Djien, pecinta lukisan asal Semarang yang menjadi kolektor lukisan terbesar di Indonesia. Nah, Salah satu pelukis lokal yang kini karyanya menjadi buruan para kolektor adalah I Nyoman Masriadi.