Karyawan Freeport mulai bekerja kembali



JAKARTA. Manajemen PT Freeport Indonesia mengatakan sekitar 1.400 dari sekitar 8.000 karyawan yang melakukan aksi mogok kerja sudah kembali menjalankan aktivitas produksi. Juru bicara Freeport Ramdani Sirait mengatakan, produksi sudah mulai berjalan kembali.Menurutnya, dua hari setelah aksi pemogokan dilakukan, setiap hari ada sejumlah karyawan yang kembali bekerja. Dia mengatakan, sekitar 400 karyawan bekerja kembali setelah Sabtu (17/9). “Hari ini (Minggu) ada tambahan 800 orang lagi," ujarnya.Ramdani berharap seluruh karyawan yang mogok bisa bekerja kembali. Hingga saat ini, dia mengaku manajemen dan serikat pekerja terus bernegosiasi yang dijembatani oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.Akibat aksi mogok tersebut, produksi Freeport sempat terhenti. Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan, negara bisa kehilangan pendapatan sebesar US$ 6,7 juta dari Freeport. Setiap hari, Freeport memproduksi bijih tembaga dan emas 230.000 ton. ”Ini potensi produksi yang hilang kalau terjadi pemogokan,” ujar Darwin.Gangguan produksi Freeport juga bakal berimbas pada PT Smelting. Menurut Ramdani Sirait, sekitar 20% dari 230.000 ton konsetrat yang diproduksi Freeport diolah PT Smelting. Sayangnya, pihak Smelting belum bisa dikonfirmasi soal dampak aksi pemogokan karyawan PT Freeport pada aktifitas PT Smelting.Assistant Manager Technical Service Smelting, Bouman Tiroi Situmorang yang dihubungi KONTAN beberapa kali enggan merespons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can