Kas Kuat Rp 23 T, GOTO Siap Buyback Saham



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan meminta persetujuan para pemegang saham dan pemegang saham independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada Selasa 11 Juni 2024.

Salah satu agenda utama yang akan dimintakan restu ialah rencana pembelian kembali saham perusahaan (share buyback). Jika direstui maka buyback ini akan dilakukan dalam 12 bulan ke depan dengan mengalokasikan dana dari kas internal mencapai maksimal sebesar Rp 3,2 triliun atau setara dengan US$ 200 juta (kurs Rp 16.000/US$).

Berdasarkan keterbukaan informasi GOTO di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat ini (3/5), perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia untuk aksi korporasi ini.


“Tujuan utama buyback adalah agar perusahaan dapat memiliki fleksibilitas dan opsi yang lebih baik dalam mengelola modal dan memaksimalkan imbal hasil (return) kepada pemegang saham,” tulis manajemen GOTO dalam keterbukaan informasi, Jumat ini.

Manajemen GOTO menegaskan kas perusahaan saat ini cukup kuat untuk merealisasikan sejumlah tujuan-tujuan bisnis, termasuk strategi buyback saham ini.

Berdasarkan laporan keuangan GOTO per Maret 2024, kas dan setara kas GOTO sebesar Rp 20,31 triliun dengan tambahan deposito berjangka Rp 2,71 triliun sehingga total kas perusahaan mencapai Rp 23,02 triliun.

Sementara itu, jika kas tersebut digunakan untuk buyback saham dengan maksimal Rp 3,2 triliun, maka kas berkurang tipis menjadi Rp 19,82 triliun. Selama kuartal I-2024, kas yang digunakan dalam operasi hanya sebesar Rp 185,31 miliar, berkurang 90% dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,95 triliun. 

Dalam keterbukaan informasi itu, manajemen GOTO mengungkapkan bahwa tingkat profitabilitas GOTO semakin membaik yang tercermin dari EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat tahun 2023, membaik delapan kuartal berturut-turut.

“Pencapaian ini memperkuat posisi perseroan pada jalan yang tepat untuk mencapai target impas balik (breakeven) di masa mendatang.”

Adapun perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali ini tidak akan melebihi 10% saham termasuk saham treasuri perseroan saat ini. Pada tanggal Keterbukaan Informasi, jumlah saham treasuri GOTO adalah 10.264.665.616 saham atau setara dengan 0,85% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Private Placement

Di sisi lain, satu agenda lagi yang akan dimintakan persetujuan pemegang saham yakni persetujuan atas rencana perusahaan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu alias private placement.

Jumlah saham baru yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 120.140.966.283 saham Seri A atau maksimal 10% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh.

Apabila terlaksana dengan jumlah tersebut, maka persentase kepemilikan saham dari pemegang saham perseroan saat ini akan mengalami penurunan (dilusi) sebesar maksimum 9,09%.

Tahun lalu, tepatnya 10 Oktober 2023, perseroan juga sudah melaksanakan PMTHMETD sebesar 17.054.733.334 saham seri A, yang telah disetujui pada RUPST 30 Juni 2023. Penerbitan saham dari PMTHMETD ini diambil bagian oleh Bhinneka Holdings (22) Limited. Jumlah eksekusi itu hanya 14% dari maksimal yang direncanakan sebanyak 118,44 miliar saham baru.

Manajemen GOTO menegaskan private placement ini bertujuan untuk mengembangkan kegiatan usaha, memperkuat posisi permodalan, dan mendapatkan pendanaan untuk kepentingan terbaik perseroan dan anak perusahaannya.

“Keputusan melaksanakan PMTHMETD akan bergantung pada kondisi pasar dan tujuannya juga bukan untuk program kepemilikan saham,” tegas manajemen GOTO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini