KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (
GOTO) masih akan fokus mengejar profitabilitas dengan memperketat efisiensi perseroan ketimbang mencari pendanaan. Per 30 September 2022, kas dari operasional GOTO senilai minus Rp 21,36 triliun, kas dari investasi sebesar Rp 2,42 triliun dan kas yang berasal dari finansial senilai Rp 31,81 triliun. Sementara nilai
capital expenditure GOTO minus Rp 376 miliar. Alhasil, arus kas bebas GOTO sebesar minus Rp 21,73 triliun per 30 September 2022.
Baca Juga: Sahamnya Terus Turun, Manajer Investasi Lepas GOTO dalam Portofolio Reksadana Meski begitu, Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menuturkan GOTO telah melakukan langkah strategis dan memperkuat langkah untuk memperbaiki margin serta mandiri secara finansial. Dia bilang pihaknya percaya dengan kondisi keuangan GOTO saat ini akan dapat secara sehat memenuhi kebutuhan perseroan sehingga bisa mengejar profitabilitas. "Kami berharap dapat mempercepat pencapaian
breakeven untuk EBITDA yang disesuaikan," jelas dia dalam papar publik, Kamis (8/12). Pada kuartal III-2022, rugi EBITDA yang disesuaikan GOTO mencapai Rp 3,7 triliun. Nilai itu mengecil 11% dibandingkan tahun sebelumnya. Jacky menerangkan sepanjang kuartal ketiga ini GOTO sangat berhati-hati dalam mengelola biaya dan pengeluaran. Pada kuartal III-2022, rata-rata
burn rate GOTO telah turun 13% secara kuartalan. "Disiplin mengurangi beban operasional yang kami yakini akan menghasilkan perbaikan yang berkelanjutan di tingkat
burn rate setiap bulannya," kata dia. GOTO juga bakal mempertimbangkan opsi dalam divestasi aset non core dan portofolio perseroan. Jacky menegaskan pihaknya tidak akan melakukan investasi baru yang tidak memberikan kontribusi pada percepatan profitabilitas.
Baca Juga: Terungkap! GoTo Incar Masuk Konstituen Indeks Global di 2023 Selain, itu perusahaan akan menggunakan opsi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias
private placement yang telah mendapatkan restu para pemegang saham.
"Tergantung kondisi pasar kami juga dapat menggunakan persetujuan RUPS yang telah diperoleh 28 Juni 2022 untuk PMTHMETD dengan jumlah 10% dari jumlah modal disetor," pungkasnya. GOTO berencana untuk melakukan
private placement dengan melepas sebanyak-banyaknya 118,43 miliar lembar saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor. Adapun batas persetujuan atas
private placement ini akan berakhir pada Juni 2023 mendatang. Namun sampai saat ini, GOTO mengaku masih mengkaji terkait waktu pelaksanaan aksi korporasi ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi