KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi kas para manajer investasi (MI) semakin tebal sepanjang 2022 ini. Kas pengelola dana mencapai 14% dari total nilai aktiva bersih (NAB) atau lebih tinggi dari rata-rata historisnya di level 9%. Analis CGS-CIMB Sekuritas Hadi Soegiarto dan Peter Sutedja menilai, kondisi tersebut merupakan bentuk kekhawatiran MI terhadap makroekonomi global serta antisipasi potensi penarikan dana investasi (redemption) investor sepanjang tahun ini. "Kekhawatiran terhadap aksi redemption akan mereda, seiring kenaikan suku bunga Bank Indonesia yang kian terbatas, di kuartal keempat 2022 atau kuartal pertama 2023," papar kedua analis dalam riset yang dipublikasikan Rabu (16/11).
Kas Manajer Investasi Makin Tebal Sepanjang 2022, Ini Penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi kas para manajer investasi (MI) semakin tebal sepanjang 2022 ini. Kas pengelola dana mencapai 14% dari total nilai aktiva bersih (NAB) atau lebih tinggi dari rata-rata historisnya di level 9%. Analis CGS-CIMB Sekuritas Hadi Soegiarto dan Peter Sutedja menilai, kondisi tersebut merupakan bentuk kekhawatiran MI terhadap makroekonomi global serta antisipasi potensi penarikan dana investasi (redemption) investor sepanjang tahun ini. "Kekhawatiran terhadap aksi redemption akan mereda, seiring kenaikan suku bunga Bank Indonesia yang kian terbatas, di kuartal keempat 2022 atau kuartal pertama 2023," papar kedua analis dalam riset yang dipublikasikan Rabu (16/11).