JAKARTA. Utang PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) kian menyusut. Sisa utang emiten energi ini sekitar US$ 644,5 juta. Penyusutan disebabkan telah diselesaikannya kewajiban kepada Standard Chartered Bank (SCB) yang totalnya mencapai US$ 246,5 juta. Direktur Keuangan PGAS Riza Pahlevi mengatakan, sisa utang berdenominasi dollar tersebut seharusnya jatuh tempo sekitar 2015 hingga 2017 mendatang. "Tidak ada yang jatuh tempo tahun ini, tapi cicilan ada sekitar US$ 60 juta," ujarnya, Selasa (16/3). Cicilan tersebut, lanjut Riza, dibayar dengan menggunakan kas internal. Maklum, PGAS terkenal memiliki kas berlimpah. Dana menganggur (free cash flow) saat ini mencapai US$ 500 juta.
Kas melimpah, utang PGAS kian menyusut
JAKARTA. Utang PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) kian menyusut. Sisa utang emiten energi ini sekitar US$ 644,5 juta. Penyusutan disebabkan telah diselesaikannya kewajiban kepada Standard Chartered Bank (SCB) yang totalnya mencapai US$ 246,5 juta. Direktur Keuangan PGAS Riza Pahlevi mengatakan, sisa utang berdenominasi dollar tersebut seharusnya jatuh tempo sekitar 2015 hingga 2017 mendatang. "Tidak ada yang jatuh tempo tahun ini, tapi cicilan ada sekitar US$ 60 juta," ujarnya, Selasa (16/3). Cicilan tersebut, lanjut Riza, dibayar dengan menggunakan kas internal. Maklum, PGAS terkenal memiliki kas berlimpah. Dana menganggur (free cash flow) saat ini mencapai US$ 500 juta.