Kas Rp 32 M, BTON Bidik IPO Gunawan



JAKARTA. PT Betonjaya Manunggal Tbk (BTON) rupanya tertarik menguasai sebagian saham PT Gunawan Dianjaya Steel. BTON berniat membeli saham Gunawan Steel melalui penawaran saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO).


Sekretaris Perusahaan Betonjaya Saiful Fuad mengatakan, perusahaannya akan merampungkan dan mengumumkan rencana pembelian saham Gunawan Steel itu, pekan ini. Dia pun menyatakan , Gunawan Steel merupakan perusahaan terafiliasi dengan BTON. "Selama ini bahan baku kami juga berasal dari Gunawan," katanya kepada KONTAN, dua hari lalu.

Namun, Fuad masih enggan bercerita lebih banyak perihal rencana tersebut. Sebab, emiten bersandi saham BTON ini masih menunggu izin dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Meski kinerja emiten saham itu hingga kuartal tiga tahun ini masih menurun, BTON mengklaim akan mendanai pembelian saham Gunawan dari kas internal. Per September 2009, perusahaan besi beton ini memiliki dana kas Rp 32 miliar, dan total aset senilai Rp 66,23 miliar.

Jumlah saham yang akan dilepas lewat IPO sebanyak satu miliar saham atau setara 12,2% dari total saham. Selain Beton Jaya, PT Jaya Pari Steel Tbk (JPRS) juga akan membeli saham IPO Gunawan Steel.

Jaya Pari Steel pun masih memiliki hubungan saudara dengan Gunawan Steel. JPRS telah menganggarkan dana maksimal Rp 120 miliar untuk mendanai pembelian saham Gunawan.

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tidak keberatan dengan rencana aksi korporasi BTON dan JPRS. "Tapi kalau permintaan investor berlebih, investor yang tidak terafiliasi harus didahulukan," kata Kepala Biro Penilaian Keuangan Sektor Riil Anis Baridwan, kemarin.

Anis mengatakan, saat ini Bapepam-LK sudah memberikan pernyataan pra-efektif bagi IPO Gunawan Steel. Dengan pernyataan pra efektif ini, calon emiten saham ini bersama penjamin pelaksana emisi IPO, PT Dinamika Usahajaya, sudah boleh menggelar penawaran awal atas saham perdana tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan