JAKARTA. Ingar-bingar pesta Olimpiade Beijing 2008 menyisakan kisah unik. TVRI sebagai salah satu pemegang hak siar mendapat sorotan dari stasiun televisi berbayar yang selama ini merelai siaran TVRI dalam salah satu kanalnya.Jauh hari sebelum Olimpiade digelar, TVRI memang mengedarkan surat ke semua pengelola televisi berbayar agar tidak menyiarkan program Olimpiade yang dipancarkan secara langsung TVRI empat jam sehari.Alasannya, selain TVRI, Asian Broadcasting Union (ABU) juga memberi hak siar Olimpiade ke Aora TV, teve berbayar milik Rini Soemarno. "Momen Olimpiade ini merupakan cara kami mau masuk," tutur Ongki Soemarno, Presiden Direktur PT Karya Megah Adijaya, pemilik Aora TV.
Kasak-kusuk di Balik Hak Siaran Eksklusif Olimpiade TVRI
JAKARTA. Ingar-bingar pesta Olimpiade Beijing 2008 menyisakan kisah unik. TVRI sebagai salah satu pemegang hak siar mendapat sorotan dari stasiun televisi berbayar yang selama ini merelai siaran TVRI dalam salah satu kanalnya.Jauh hari sebelum Olimpiade digelar, TVRI memang mengedarkan surat ke semua pengelola televisi berbayar agar tidak menyiarkan program Olimpiade yang dipancarkan secara langsung TVRI empat jam sehari.Alasannya, selain TVRI, Asian Broadcasting Union (ABU) juga memberi hak siar Olimpiade ke Aora TV, teve berbayar milik Rini Soemarno. "Momen Olimpiade ini merupakan cara kami mau masuk," tutur Ongki Soemarno, Presiden Direktur PT Karya Megah Adijaya, pemilik Aora TV.