Kasus baru turun, Taiwan akan melonggarkan pembatasan Covid-19 mulai minggu depan



KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan bakal segera melonggarkan pembatasan Covid-19 mulai minggu depan. Namun pemerintah menegaskan, tetap ada beberapa pembatasan yang berlaku.

Jumat (23/7), Perdana Menteri Su Tseng-chang mengatakan pembatasan akan diturunkan ke level 2 mulai Selasa (27/7). Ini dilakukan karena jumlah kasus Covid-19 turun dengan cepat dan memberikan kepercayaan kepada pihak berwenang untuk lebih menurunkan tingkat siaga dari penyebaran virus corona.

Taiwan menerapkan pembatasan pertemuan, termasuk menutup tempat hiburan dan membatasi restoran hanya untuk layanan bawa pulang, sejak pertengahan Mei lalu, menyusul lonjakan kasus Covdi-19 secara domestik setelah berbulan-bulan tidak ada atau beberapa kasus selain kasus impor.


Sementara beberapa dari pembatasan itu akan segera dilonggarkan, dari aturan yang disebut peringatan level 3 yang saat ini berlaku dan akan berakhir pada 26 Juli.

"Epidemi domestik secara bertahap stabil dan menuju arah yang baik," kata Su. "Warga harus tetap mengikuti semua panduan pencegahan pandemi dengan ketat untuk menjaga pencapaian yang diperoleh dengan susah payah ini setelah pembatasan dilonggarkan."

Baca Juga: Angkatan Udara China perbanyak simulator untuk melatih pilot, ini alasannya

Pertemuan hingga 50 orang di dalam ruangan dan 100 orang di luar ruangan akan diizinkan, serta makan malam di restoran dengan jarak sosial bakal diperbolehkan.

Namun, beberapa pembatasan akan tetap ada, termasuk mengenakan masker baik di dalam maupun di luar ruangan. Beberapa tempat hiburan termasuk bar dan kolam renang akan tetap tutup.

"Kami akan tetap waspada dan tidak mengesampingkan kemungkinan mengubah tingkat siaga setiap saat," kata Menteri Kesehatan Chen Shih-chung kepada wartawan.

Keputusan Taiwan bertentangan dengan banyak tetangga regional-nya, seperti Thailand dan Indonesia, di mana infeksi, yang sebagian besar didorong oleh penyebaran varian Delta, semakin meningkat, yang mengarah ke pembatasan yang semakin ketat.

Taiwan tidak pernah melakukan penguncian penuh, meskipun perbatasan-nya sebagian besar tetap tertutup selain dari warga negara dan pemegang kartu tempat tinggal asing.

Taiwan, yang wabah domestiknya selalu relatif kecil, telah melaporkan 15.535 infeksi sejak pandemi dimulai, dan 784 kematian.

Selanjutnya: Xi Jinping sambangi Tibet, kunjungan pertama sebagai Presiden China

Editor: Anna Suci Perwitasari