Kasus beras,manajemen PT IBU tiba-tiba minta maaf



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Beras Unggul (IBU) yang merupakan anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat terkait kasus yang melanda pihaknya. Manajemen mengatakan, saat ini perkara pidana sedang ditangani oleh Kepolisian Republik Indonesia. Perusahaan ini juga menghargai dan menghormati segala proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan.

Namun manajemen PT IBU mengaku terkejut dan terpukul terkait dengan kejadian tindakan hukum yang terjadi pada pabrik dan gudang miliknya beberapa lalu. Oleh karena itu, manajemen mengeluarkan reaksi spontan dalam bentuk pernyataan sanggahan dan batahan yang mungkin kurang berkenan bagi masyarakat umum maupun pihak kepolisian.

“Oleh karena itu pada momentum ini dengan segala kerendahan hati kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Kepolisian Negara RI dan masyarakat luas,” ujar manajemen dalam keterbukaan informasi, Selasa (3/10).


PT IBU sebagai penanggungjawab penglola usaha akan berupaya dan berkonsentrasi untuk melakukan evaluasi dan langkah pembenahan secara komprehensi dari seluruh rangkaian proses produksi beras miliknya. Asal tahu saja pihak Kepolisian menemukan perbedaan kualitas beras, pencatuman nilai gizi dan pengelompokkan kategori hasil produksi beras yang berbeda.

PT IBU akan menjaga standar kualitas agar memberikan kepastian kesesuaian kualitas beras yang dijual, menjaga keakuratan informasi di dalam pelabelan melalui uji laboratorim yang dilakukan secara intensif dan berkala. PT IBU juga akan menjaga keberlangsungan usaha dengan pembenahan berkelanjutan dalam aspek manajemen dan kegiatan operasional.

“Kami tegaskan bahwa kami menghormati pihak kepolisian dengan segala proses penegakan hukum yang saat ini sedang berlangsung,” ujarnya.

Permintaan maaf tersebut muncul setelah polemik yang menghantam produsen beras ini sejak beberapa waktu silam. Sentimen negatif ini tentu berpengaruh terhadap kinerja AISA baik pergerakan sahamnya. 

Berdasar data Bloomberg, hari ini (3/10), AISA diperdagangkan di level Rp 910 per saham. Nilai tersebut naik dari harga terendahnya dari April 2017 yang berada di level Rp 865 per saham pada Selasa (12/9). Namun, jika dibanding harga tertinggi dari April 2017 yang sebesar Rp 2.360 pada Kamis (13/4) , saham AISA telah anjlok 61%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini