JAKARTA. Kisruh Bumi Plc-Bakrie dan sengketa berkepanjangan PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk menunjukkan lemahnya pengawasan di pasar modal Indonesia. Padahal kasus-kasus itu mengkhawatirkan dan merugikan baik emiten maupun investor. Pernyataan tersebut dilontarkan President Director Center for Banking Crisis Achmad Deni Danuri di acara diskusi publik 'Menyoal Transparasi dan Akuntabilitas Emiten dan perusahaan Publik', Senin (17/12). "Dua kasus itu menunjukkan bahwa pengawas pasar modal di Indonesia belum menjalankan fungsinya sebagai pengawas pasar modal yang baik," kata Deni. Menurut Deni, jika pengawas pasar modal tidak dapat menyelesaikan kasus tersebut secara tuntas, maka perkembangan pasar modal Indonesia akan sangat tertinggal dibandingkan negara lain. Belum lagi jika melihat perdagangan bebas ASEAN yang akan segera dimulai.
Kasus Bumi tunjukkan kelemahan pengawasan bursa
JAKARTA. Kisruh Bumi Plc-Bakrie dan sengketa berkepanjangan PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk menunjukkan lemahnya pengawasan di pasar modal Indonesia. Padahal kasus-kasus itu mengkhawatirkan dan merugikan baik emiten maupun investor. Pernyataan tersebut dilontarkan President Director Center for Banking Crisis Achmad Deni Danuri di acara diskusi publik 'Menyoal Transparasi dan Akuntabilitas Emiten dan perusahaan Publik', Senin (17/12). "Dua kasus itu menunjukkan bahwa pengawas pasar modal di Indonesia belum menjalankan fungsinya sebagai pengawas pasar modal yang baik," kata Deni. Menurut Deni, jika pengawas pasar modal tidak dapat menyelesaikan kasus tersebut secara tuntas, maka perkembangan pasar modal Indonesia akan sangat tertinggal dibandingkan negara lain. Belum lagi jika melihat perdagangan bebas ASEAN yang akan segera dimulai.