KONTAN.CO.ID - Orangtua perlu meningkatkan kewaspadaan karena kasus campak pada anak kembali naik di Indonesia. Kasus campak di beberapa wilayah di Jawa Timur dilaporkan melonjak yaitu Kota Batu dengan 4 kasus, Kabupaten Bangkalan 13 kasus, Kabupaten Magetan 10 kasus, Kabupaten Sampang 57 kasus, Kabupaten Pamekasan 25 kasus, Kabupaten Sumenep 55 kasus, Kabupaten Pasuruan 34 kasus, dan Kabupaten Probolinggo 5 kasus. Ira Purnamasari, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menyebut penyakit campak merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan saraf permanen, gangguan penglihatan hingga kebutaan, diare hingga dehidrasi, radang paru-paru (pneumonia), hingga menyebabkan kematian.
“Campak adalah infeksi yang disebabkan oleh virus. Gejala campak berupa ruam merah pada seluruh tubuh yang disertai demam, batuk, dan pilek,”jelas Ira, dikutip dari situs UM Surabaya.
Baca Juga: Pendaftaran Magenta BUMN 2023 Buat Mahasiswa Dibuka, Ini Syarat & Cara Buat Akunnya Ira menjelaskan, gejala campak ditandai dengan gejala-gejala berikut ini:
- Demam tinggi beberapa hari,
- Mata merah,
- Batuk pilek,
- Muncul ruam secara bertahap dimulai dari belakang telinga kemudian muka leher yang menjalar ke seluruh tubuh lain (tangan dan kaki),
- Muncul bercak kecil berwarna putih di mulut dan tenggorokan.
Cara mencegah penularan campak pada anak
Ira membagikan sejumlah tips pencegahan agar tidak terinfeksi campak. Ira menyebut penyakit campak sangat menular. “Virus ini menular melalui droplet yang keluar dari hidung dan mulut, saat seseorang yang terinfeksi campak berbicara, batuk, bersin, dan beringus,”imbuh Ira. Sebagai upaya pencegahan, ada lima hal bisa dilakukan orangtua agar anak tidak terinfeksi campak. 1. Imunisasi MR/MMR. Imunisasi ini efektif mencegah anak terinfeksi campak 2. Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi. Ketika seseorang terinfeksi campak, 90 persen orang yang kontak erat dengan penderita dapat tertular, jika belum memiliki kekebalan terhadap campak. “Kekebalan terbentuk jika telah di imunisasi atau pernah terinfeksi campak sebelumnya,”imbuh Ira lagi.
Baca Juga: Berbagai Manfaat Susu untuk Tumbuh Kembang Anak dan Rekomendasi Takaran Konsumsi Susu 3. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini bisa dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, serta memenuhi kebutuhan cairan setiap harinya. 4. Beristirahat yang cukup. Istirahat yang cukup menjadi kunci mendapatkan tubuh, jiwa, dan pikiran yang sehat.
Tidak hanya itu, Ira menyebut, istirahat yang cukup dapat menurunkan risiko terjadinya cidera. memperbaiki suasana hati. mengontrol berat badan dan meningkatkan daya ingat dan daya pikir. 5. Segera bawa buah hati ke fasilitas kesehatan “Terakhir, segera bawa si kecil ke fasilitas kesehatan atau DSA terdekat jika mengalami tanda gejala terinfeksi virus campak,”pungkas Ira. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News