KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Penghitungan infeksi virus corona di India naik melewati 24 juta pada hari Jumat. Peningkatan kasus ini disertai laporan bahwa varian yang sangat mudah menular yang pertama kali terdeteksi di negara Asia Selatan itu menyebar ke seluruh dunia. Varian B.1.617 India telah ditemukan di delapan negara di Amerika, termasuk Kanada dan Amerika Serikat (AS), kata Jairo Mendez, pakar penyakit menular dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). "Varian ini memiliki kapasitas transmisi yang lebih besar, tetapi sejauh ini kami belum menemukan efek tambahan. Satu-satunya kekhawatiran adalah mereka menyebar lebih cepat," kata Mendez. Di antara yang terinfeksi adalah para pelancong di Panama dan Argentina yang datang dari India atau Eropa. Sedangkan di Karibia, varian itu ditemukan di Aruba, Dutch St Maarten, dan Guadeloupe. Varian dari India telah menyebar ke Nepal dan juga terdeteksi di Inggris dan Singapura.
Public Health Inggris mengatakan jumlah total infeksi karena varian itu meningkat lebih dari dua kali lipat dalam seminggu terakhir menjadi 1.313 di seluruh Inggris. "Kami cemas mengenai penyebaran ini," kata Perdana Menteri Boris Johnson. Johnson menambahkan bahwa pertemuan akan diadakan untuk membahas langkah-langkah penanganan. "Kami tidak mengesampingkan apa pun," ujar dia. Baca Juga: Inggris menyesuaikan peluncuran vaksin, untuk mengatasi varian virus Covid-19 India Singapura mengatakan akan membatasi pertemuan sosial untuk dua orang dan menghentikan makan di restoran.