Kasus corona melonjak, ini cara meningkatkan daya tahan tubuh untuk cegah Covid-19



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pandemi virus corona yang berjalan hampir setahun belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Bahkan, meskipun vaksin virus corona mulai diciptakan, masyarakat harus tetap memperkuat daya tahan tubuh agar tidak mudah tertular virus corona.

Berdasarkan data real time Worldometers, total kasus virus corona global tercatat mencapai 72.126.781 kasus, dengan 50.506.734 pasien sembuh, dan 1.611.959 orang meninggal dunia. Salah satu cara untuk mencegah dari penularan Covid-19 yakni dengan meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imun.

Berikut 6 cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak tertular virus corona:

1. Konsumsi makanan nabati


Dilansir dari Kompas.com (13/4/2020), Profesor Imunilogi di University of Manchester, Sheena Cruickshank merekomendasikan kepada masyarakat untuk mengonsumsi makanan bervariasi dengan serat tinggi sebagai cara meningkatkan daya tahan tubuh.

Sebab, semakin banyak makanan nabati yang dikonsumsi, maka mikrobioma (mikroba yang hidup di dalam tubuh, dalam hal ini, manusia) yang berperan dalam program sistem imun dapat merespons dengan baik. Selain itu, makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh yakni makanan yang mengandung vitamin C, vitamin E, zinc, karotenoid, dan asam lemak omega-3.

Baca juga: Katalog promo Tupperware Desember 2020 harga spesial alat memasak

2. Menjaga kesehatan fisik

Menjaga kesehatan fisik, seperti berolahraga juga dapat menjadi cara meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan berolahraga, aliran darah akan meningkat dan membuat sel darah putih dapat melakukan pekerjaan pengawasan untuk mencari dan menghancurkan virus atau benda asing di bagian tubuh lainnya.

Disarankan untuk berolahraga setidaknya 15 menit dalam satu minggu atau 75 menit aktivitas bertenaga, seperti berlari, berenang cepat, atau kelas aerobik sesuai kemampuan masing-masing.

3. Hindari minum alkohol dan merokok

Sejumlah penelitian menyebut, sistem daya tahan tubuh menjadi tidak begitu efektif pada orang yang mengonsumsi alkohol. Adapun alkohol yang tinggi dapat menyebabkan pengurangan sel darah putih. Jika hal ini terjadi, maka saat virus menyerang, sistem imun menjadi tidak dapat menahan atau melawan virus tersebut.

Mengutip Kompas.com (16/4/2020), Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengatakan, merokok tidak akan meningkatkan imun. "Untuk perokok, diharuskan menghentikan konsumsi rokoknya. Selain berbahaya untuk jantung, merokok tidak akan meningkatkan imun," kata dia.

Editor: Adi Wikanto