Kasus corona melonjak, Malaysia berlakukan pembatasan ketat di 4 distrik di Sabah



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia akan memberlakukan pembatasan pergerakan yang ketat di empat distrik di Sabah, setelah negara bagian ini mencatat lebih dari 1.000 kasus virus corona baru selama September.

Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan, sebagai bagian dari upaya penanggulangan wabah, bisnis non-esensial di Distrik Lahad Datu, Tawau, Kunak, dan Semporna harus tutup mulai Selasa (29/9) selama 14 hari.

Penguncian parsial ini di tengah lonjakan infeksi virus corona baru-baru ini di Malaysia, dan kekhawatiran atas pemilihan di seluruh negara bagian yang berakhir pada Sabtu (3/10) nanti akan memperburuk wabah.


Malaysia melaporkan 150 kasus baru virus corona pada Minggu (27/9), menjadikan penghitungan nasional menjadi 10.919 infeksi.

"Sekitar 960.000 warga akan terpengaruh oleh Perintah Pengendalian Gerakan yang Ditingkatkan (TEMCO)," kata Ismail Sabri, Senin (28/9), seperti dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: Muhyiddin: Gelombang baru corona bisa terjadi di Malaysia jika orang berpuas diri

“Dengan mempertimbangkan jumlah kasus, pemerintah atas saran menteri kesehatan memutuskan untuk menerapkan TEMCO di daerah-daerah tersebut,” ujarnya.

Selama penerapan TEMCO, seluruh warga dilarang keluar dari wilayah terdampak, dan non-warga serta pengunjung dilarang memasuki empat distrik di Sabah tersebut.

Ismail Sabri menyebutkan, semua kegiatan bisnis di empat distrik itu akan dihentikan kecuali barang dan jasa penting. Sementara pos-pos medis akan didirikan di daerah tersebut.

Semua titik masuk ke dan dari area yang terkena dampak juga akan ditutup. Untuk memastikan kepatuhan penuh, Kepolisian Diraja Malaysia, Angkatan Bersenjata Malaysia, Angkatan Pertahanan Sipil Malaysia, Departemen Korps Relawan Malaysia, otoritas lokal, dan personel yang berwenang akan mengontrol daerah tersebut.

“Untuk pelaksanaan perintah ini, seluruh warga diminta untuk tetap tenang dan bekerjasama penuh dengan staf dari (Kementerian Kesehatan) dan mematuhi semua arahan yang dikeluarkan oleh otoritas,” kata Ismail Sabri.

Selanjutnya: Kasus harian corona tembus tiga digit, Malaysia: Jangan lakukan pukulan tinju

Editor: S.S. Kurniawan