KONTAN.CO.ID - SYDNEY Perbatasan antara dua negara bagian terpadat di Australia akan ditutup mulai Selasa untuk jangka waktu tidak terbatas, kata Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews pada hari Senin, menyusul merebaknya virus corona di negaranya.

Keputusan itu menandai pertama kalinya perbatasan dengan negara tetangga New South Wales ditutup dalam 100 tahun. Terakhir kali, penutupan antara kedua negara dilakukan pada tahun 1919 selama pandemi flu Spanyol.

Baca Juga: Arab Saudi rilis protokol kesehatan untuk musim haji 2020

Jumlah kasus COVID-19 di Melbourne, ibukota Victoria, telah melonjak dalam beberapa hari terakhir, mendorong pihak berwenang untuk menegakkan perintah sosial yang menjaga jarak.

Negara tersebut melaporkan 127 infeksi COVID-19 baru dalam semalam, lonjakan satu hari terbesar sejak pandemi dimulai. Itu juga melaporkan satu kematian, yang pertama secara nasional dalam lebih dari dua minggu, menjadikan total penghitungan negara menjadi 105.

"Ini adalah panggilan cerdas, panggilan yang tepat saat ini, mengingat tantangan signifikan yang kita hadapi dalam mengatasi virus ini," kata Andrews kepada wartawan di Melbourne ketika dia mengumumkan penutupan perbatasan dikutip dari Reuters.

Penutupan itu akan menjadi pukulan bagi pemulihan ekonomi Australia karena menuju resesi pertama dalam hampir tiga dekade. Andrews mengatakan keputusan untuk menutup perbatasan, berlaku mulai 11:59 waktu setempat pada hari Selasa, dibuat bersama dengan Perdana Menteri Scott Morrison dan Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian. 

Baca Juga: Kasus corona di AS melesat, emas kian menyilaukan

Perbatasan Victoria lainnya, dengan negara bagian Australia Selatan, sudah ditutup.

Australia telah bernasib lebih baik daripada banyak negara dalam pandemi coronavirus, dengan hanya 8.500 kasus sejauh ini, tetapi wabah Melbourne telah meningkatkan alarm. Negara ini telah melaporkan rata-rata 109 kasus setiap hari selama seminggu terakhir, dibandingkan dengan rata-rata hanya 9 kasus setiap hari selama minggu pertama Juni.

Editor: Handoyo .