Kasus corona rekor, Korea Selatan tambah 150 fasilitas pengujian darurat di Seoul



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Otoritas kesehatan Korea Selatan akan mulai menawarkan tes virus gratis di 150 fasilitas pengujian Covid-19 darurat baru di Seoul dan daerah sekitarnya. Ini berada di bawah kampanye jarak sosial level 2,5 yang dilakukan untuk penahanan penyebaran virus corona.

Seperti diketahui, Minggu (13/12), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan, infeksi virus corona baru dalam 24 jam terakhir capai 1.030.

Dari jumlah tersebut, ada 1.002 kasus merupakan infeksi yang ditularkan secara lokal. Ini membuat total kasus di Korea Selatan menjadi 42.766.


Baca Juga: Angkatan Darat AS: Suntikan vaksin Covid-19 perdana di AS dilakukan Senin (14/12)

KDCA mengatakan, mulai Senin (14/12) hingga 3 Januari, mereka akan melaksanakan tes di fasilitas ang berada di Stasiun Seoul dan Yongsan, distrik universitas utama dan daerah berisiko tinggi lainnya di wilayah metropolitan Seoul yang lebih besar. Mereka akan tetap buka dari jam 9 pagi hingga 6 sore.

Selain itu, pihak berwenang berencana untuk memobilisasi 810 orang, termasuk personel militer dan polisi, untuk mendukung kampanye pengujian agresif.

Kampanye itu dilakukan karena virus tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Bahkan penghitungan infeksi satu hari yang dilaporkan hari ini adalah yang tertinggi sejak negara itu melaporkan kasus Covid-19 pertamanya pada Januari 2020.

Para ahli telah menyerukan perluasan situs pengujian, dengan alasan bahwa terlebih dahulu memilah penyebar virus tanpa gejala sangat penting untuk memperlambat pandemi.

Di fasilitas baru, tes dapat dilakukan secara anonim, kata para pejabat.

Untuk kenyamanan peserta tes, pihak berwenang berencana untuk menggunakan tes antigen cepat dan tes berbasis air liur, yang dikenal lebih aman dan lebih mudah daripada metode PCR yang paling banyak digunakan menggunakan lendir dari dalam hidung.

Baca Juga: Penerima vaksin Pfizer alami alergi, berikut efek samping vaksin corona Pfizer

Metode PCR yang berlaku dipandang sebagai tes standar yang paling akurat, tetapi membutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk menerima hasilnya.

Diperlukan waktu 30 menit hingga dua jam bagi mereka yang menjalani tes antigen cepat untuk mendapatkan hasil. Tetapi jika hasil tesnya positif, mereka perlu melakukan tes PRC lagi untuk memastikan infeksinya karena tingkat akurasi tes antigen relatif rendah.

Ketika virus terus memperketat cengkeramannya di seluruh negeri, pejabat Seoul menghadapi tekanan yang semakin besar untuk mengambil langkah-langkah penahanan yang lebih ketat seperti menaikkan tingkat pembatasan jarak sosial ke level tertinggi.

Selanjutnya: Tembus 1.000, kasus virus corona di Korea Selatan cetak rekor harian tertinggi lagi

Editor: Anna Suci Perwitasari