Kasus Covid-19 3 Februari 2022 Meroket, Ini Rekomendasi IDI Bagi Orang Positif Corona



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia 3 Februari 2022 bertambah banyak. Berikut rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk pasien positif Covid-19.

Satgas Covid-19 pada Kamis 3 Februari 2022 mencatat tambahan 27.197 kasus baru positif virus corona di Indonesia. Dengan demikian, total menjadi 4.414.483 kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Kamis 3 Februari 2022.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus positif Covid-19 pada Kamis 3 Februari 2022 bertambah 5.993 orang sehingga menjadi sebanyak 4.154.797 orang di Indonesia.


Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat positif Covid-19 pada Kamis 3 Februari 2022 di Indonesia bertambah 38 orang menjadi sebanyak 144.411 orang.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada Kamis 3 Februari 2022 mencapai 115.275 kasus, bertambah 21.166 kasus dibanding sehari sebelumnya.

Dilansir dari Kompas.com, Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengatakan, tidak semua pasien Covid-19 harus dirawat di rumah sakit. Ia mengatakan, pasien positif Covid-19 bergejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri dengan memanfaatkan layanan konsultasi atau telemedisin yang disediakan pemerintah. "Tidak semua dengan Covid-19 harus dirawat, kalau kondisi ringan, di kota-kota besar isolasi mandiri terpantau itu berjalan," kata Adib dalam diskusi secara virtual, Jumat (4/2/2022).

Baca Juga: Kasus Covid-19 3 Februari 2022 Melesat, Kenali Gejala Omicron Dalam 5 Derajat

Adib mengatakan, meski layanan telemedisin belum menjangkau seluruh daerah, peran puskesmas harus optimal untuk memantau kondisi pasien. "Jadi tidak semuanya masuk ke rumah sakit, itu harian diketahui oleh masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta pasien positif Covid-19 varian Omicron tanpa gejala dan bergejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Hal ini disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi merespons peningkatan kasus harian Covid-19. "Pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan diimbau isolasi mandiri (Isoman) di rumah," kata Nadia dalam keterangan tertulis melalui laman resmi Kemenkes RI, Jumat.

Nadia mengatakan, varian omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat, jika dibandingkan dengan varian Alpha, Beta dan Delta. Namun, gejalanya lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi.

"Pasien yang masuk rumah sakit, 85 persen sudah sembuh, sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8 persen," ujarnya.

Lebih lanjut, Nadia meminta, pasien Covid-19 varian Omicron yang memiliki saturasi oksigen di atas 95 persen tidak khawatir. Ia menyarankan, bila pasien memiliki gejala ringan untuk segera berkonsultasi dengan layanan telemedisin. "Kalau ada gejala seperti batuk, flu, demam segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat," jelas Nadia.

Gejala Covid-19 Omicron

Gejala Covid-19 Omicron yang sering dilaporkan menurut studi:

  • Pilek atau hidung tersumbat
  • Sakit tenggorokan dan batuk
  • Nyeri otot
  • Kelelahan atau badan lemas
Cara mendapatkan obat Covid-19 melalui telemedicine

Dilansir dari situs resmi,Kementerian Kesehatan RI menyediakan layanan telemedisin Isoman (Isolasi Mandiri) bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron. Melalui layanan tersebut pasien bisa mendapatkan layanan telekonsultasi dan paket obat gratis.

Layanan dapat diakses melalui https://isoman.kemkes.go.id/. Saat ini Kemenkes telah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine, yaitu Aido Health, Alodokter, GetWell, Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, YesDok.

Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan tes PCR di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan.

Jika hasilnya positif dan laboratorium penyedia layanan tes Covid-19 melaporkan data hasil pemeriksaan ke database Kementerian Kesehatan (NAR), maka pasien akan menerima pesan Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis.

Namun, apabila tidak mendapatkan WA pemberitahuan, pasien bisa memeriksa NIK secara mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id. Setelah dapat WA pemberitahuan, pasien bisa melakukan konsultasi secara Daring dengan dokter di salah satu dari 17 layanan telemedicine.

Caranya tekan link yang ada di pesan WA dari Kemenkes atau di link yang muncul saat pengecekan NIK mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id/panduan, lalu memasukkan kode voucher supaya bisa konsultasi dan dapat paket obat gratis.

Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien dan resep dapat ditebus melalui https://isoman.kemkes.go.id/pesan_obat. Hanya pasien dengan kategori Layak isoman (dengan kondisi tanpa gejala atau ringan), yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis.

Obat gratis yang didapatkan pasien berupa Paket A untuk pasien tanpa gejala, terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, serta Paket B untuk pasien bergejala ringan terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, Favipiravir 200mg 40 kapsul, atau Molnupiravir 200 mg - 40 tab dan parasetamol tablet 500mg (jika dibutuhkan)

Demikian rekomendasi IDI bagi pasien Covid-19 dan cara mendapatkan obat melalui layanan telemedicine. Mari tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto