Kasus Covid 19 bertambah halangi penguatan IHSG, tapi secara teknikal bisa rebound



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (24/9) diperkirakan bergerak di zona hijau. Kemarin (23/9), IHSG ditutup melemah 0,33% di 4.917,96. 

Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas menjelaskan, IHSG hari ini secara teknikal terlihat terkonsolidasi dengan candlestick yang terlihat memiliki shadow leg yang hampir simetris dengan high dan low nya. Pergerakan IHSG yang terkonsolidasi tersebut berada pada area lower bollinger bands dengan indiaktor stochastic yang terlihat pada oscillator oversold. 

Baca Juga: Indonesia di ambang resesi, begini dampaknya ke IHSG


IHSG hari ini berpotensi membentuk golden-cross pada perdagangan selanjutnya. Sehingga secara teknikal IHSG hari ini menurut Lanjar berpotensi menghijau diperdagangan selanjutnya dengan support resistance 4.870-4.990. Saham-saham yang dapat dicermati yakni diantaranya; ACES, ADRO, AKRA, BBCA, INDY, JSMR, KLBF, MAPI, PGAS dan UNVR.

Lanjar mengatakan, pelemahan IHSG pada Rabu (23/9) ditutup melemah karena penyebaran Covid 19 di dalam negeri. Ada kekhawatiran yang bisa menganggu kelangsungan bisnis. Padahal di awal sesi, investor optimistis akan potensi rebound saham-saham yang telah turun cukup dalam sebelumnya. Tapi hal tersebut tidak mampu bertahan lama. 

Sesi kedua investor kembali terlihat kekhawatir akan dampak gelombang yang lebih besar dari penyebaran Covid-19 di dalam negeri. Investor asing menjual bersih (net sell) Rp 233,84 miliar dengan saham perbankan yang menjadi top net sell value.

Baca Juga: IHSG diprediksi rebound teknikal pada Kamis (24/9)

Selanjutnya investor akan fokus pada Powell yang muncul di hadapan Sub-komite Pemilihan DPR membahas tentang virus korona dan tanggapan bank sentral pada hari Rabu. Klaim pengangguran awal AS akan diumumkan Kamis. Sementara itu di Inggris, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan, lockdown alias penguncian Inggris kedua tidak dapat dikesampingkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana