KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan akan memberlakukan aturan jarak sosial yang lebih ketat untuk ibu kota Seoul dan sekitarnya, menurut laporan media lokal, Minggu (6/12).

Mengutip Reuters, Minggu (6/12), keputusan itu diambil setelah pemerintah menerapkan langkah-langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya pada Sabtu di Korea Selatan.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 631 kasus baru pada tengah malam Sabtu - penghitungan harian terbesar sejak puncaknya pada Februari dan awal Maret - menjadikan total jumlah kasus di negara itu menjadi 37.546, dengan 545 kematian.

Gelombang baru infeksi telah membawa jumlah kasus aktif di Korea Selatan ke rekor 7.873, menurut KDCA, meningkatkan keprihatinan atas berkurangnya jumlah tempat tidur rumah sakit.

Baca Juga: Kasus harian virus corona di Korea Selatan kembali di bawah 600

Banyak dari kasus baru-baru ini telah berpusat di Seoul, yang pada hari Sabtu meluncurkan jam malam yang belum pernah terjadi sebelumnya, menutup sebagian besar tempat dan toko pada jam 9 malam selama dua minggu dan mengurangi operasi transportasi umum sebesar 30% di malam hari.

Berdasarkan peraturan hari Minggu, pertemuan 50 orang atau lebih dilarang dan batas kehadiran yang lebih ketat akan diberlakukan pada pertemuan keagamaan dan kelas sekolah, sementara bisnis seperti pusat kebugaran dan bar karaoke akan menghadapi pembatasan baru, kata Yonhap.

Kantor berita News1 melaporkan, pengetatan ini akan berlangsung setidaknya tiga minggu, hingga akhir bulan.

Selanjutnya: Mulai hari ini, Seoul berlakukan jam malam

Editor: Herlina Kartika Dewi