Kasus COVID-19 di Arab saudi diproyeksi akan meningkatkan seiring relaksasi aturan



KONTAN.CO.ID - RIYADH. Kementerian Dalam Negeri mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa kasus penyakit corona virus (COVID-19) diperkirakan akan meningkat karena liburan sekolah tengah tahun. Hal ini menegaskan kembali bahwa warga harus terus mengikuti protokol kesehatan dan keselamatan yang dikeluarkan sejak pandemi dimulai.

Berbicara pada konferensi pers bersama menteri pada hari Minggu, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Letnan Kolonel Talal Al-Shalhoub mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, otoritas Saudi telah mengumumkan sedikit peningkatan kasus baru COVID-19 di seluruh Kerajaan.

“Hal ini disebabkan oleh kelambanan beberapa anggota masyarakat dalam mengikuti protokol yang tepat untuk memerangi penyebaran virus, serta terus menghadiri pertemuan dengan jumlah yang melebihi batas yang ditentukan oleh pemerintah, ”katanya.


Tidak lebih dari 50 orang dapat bertemu secara pribadi. Lebih dari 84.000 pelanggaran tercatat antara pertengahan Desember hingga pertengahan Januari. "Merupakan kepentingan semua orang untuk menghindari pertemuan yang tidak sesuai dengan protokol yang diperlukan, atau tidak mengikuti peraturan kesehatan dan keselamatan yang diberlakukan oleh pihak berwenang untuk memerangi penyebaran," tambahnya.

Baca Juga: WHO menobatkan Madinah jadi salah satu kota tersehat di dunia

Dia menekankan bahwa masyarakat harus terus memakai masker, mempraktikkan jarak sosial, dan menghindari pertemuan besar karena pandemi masih berlangsung. “Kami ingin menegaskan kembali bahwa polisi dan keamanan akan menindaklanjuti kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan keselamatan, dan mencatat pelanggaran seperti menolak memakai masker dan terus mengadakan dan menghadiri pertemuan besar di semua bagian Kerajaan, termasuk di daerah perumahan, pusat rekreasi, dan desa kecil, ”katanya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 186 kasus COVID-19 baru di Arab Saudi pada Minggu, meningkatkan jumlah total infeksi menjadi 366.371.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly mengumumkan kenaikan 29 persen dalam kasus yang dikonfirmasi dalam seminggu terakhir dibandingkan dengan minggu sebelumnya, yang mungkin disebabkan oleh peningkatan kegiatan sosial selama liburan musim dingin antara dua semester. Peningkatan 4 persen pada pasien perawatan kritis juga diumumkan.

“Dengan berpegang pada protokol, kami akan memastikan penurunan dan menstabilkan angkanya lagi,” katanya.

Jumlah kasus aktif dilaporkan 2.080, dengan 331 dilaporkan dalam perawatan kritis. Kementerian juga melaporkan 211 pemulihan baru, sehingga jumlah total menjadi 357.939. Tingkat pemulihan Kerajaan tetap stabil di 97,6 persen.

Dalam 24 jam terakhir, Kerajaan melaporkan hanya dua kematian, sehingga jumlah totalnya menjadi 6.352 sejak pandemi dimulai.

Selanjutnya: Alhamdulillah, aturan umrah terbaru menjadi lebih longgar dari sisi usia

Editor: Handoyo .