Kasus Covid-19 masih akan menekan kurs rupiah di perdagangan Jumat (16/7)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan melemah pada Jumat (16/7), terutama dari sentimen peningkatan kasus Covid-19 di dalam negeri. Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai bahwa  kecenderungan rupiah melemah besok karena adanya sentimen dari Covid-19 di pasar domestik. 

“Kasus harian Covid di Indonesia per 15 Juli tercatat 56.757 yang menunjukkan tren kasus Covid yang masih meningkat sehingga terdapat kemungkinan untuk perpanjangan PPKM darurat,” kata Josua.

Dia juga melihat bahwa hal ini didukung oleh data Amerika Serikat (AS) yang dirilis seperti klaim pengangguran dan produksi industri yang diperkirakan cenderung menurun dibandingkan periode sebelumnya. 


Baca Juga: Nilai tukar rupiah akan bergerak di rentang sempit pada Jumat (16/7)

Rupiah hari ini melemah tipis sebanyak 0,02% ke level Rp 14.483 per dolar AS dari Rp 14.480 per dolar AS di hari Rabu (14/7). Sedangkan kurs Jisdor melemah sebanyak 0,07% di perdagangan hari ini, ke level Rp 14.503 per dolar AS.

Pergerakan melemah ini masih karena oleh sentimen kasus Covid-19 di dalam negeri yang kasus barunya melampaui India. Selain itu, pelemahan juga didukung oleh turunnya surplus neraca perdagangan pada bulan Juni sebesar US$ 1,32 miliar.

Josua memperkirakan kurs rupiah akan bergerak di rentang harga Rp 14.475 per dolar AS–Rp 14.575 per dolar AS.

Baca Juga: Surplus neraca dagang diprediksi menyusut di semester II 2021, ini penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati