Kasus Covid-19 menurun, percepatan vaksinasi harus terus dilakukan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang tengah membaik seyogianya menjadi kesempatan untuk mempercepat program vaksinasi di berbagai wilayah.

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, saat ini sampai setidaknya awal tahun depan merupakan momen yang tepat untuk melakukan percepatan program vaksinasi di Indonesia.

Percepatan vaksinasi akan sulit dilakukan tatkala kasus Covid-19 sedang menanjak. Pasalnya, tenaga kesehatan ataupun vaksinator akan terpecahkan fokusnya dengan penanganan pasien penderita Covid-19. Jumlah sumber daya manusia (SDM) yang mengurus vaksinasi juga akan berkurang saat situasi pandemi memburuk.


“Percepatan vaksinasi ini tetap harus memprioritaskan kelompok rawan baik dari segi kondisi tubuhnya maupun pekerjaannya,” ujar dia, Senin (1/11).

Program percepatan vaksinasi sangat penting untuk meminimalisasi dampak penyebaran varian Covid-19 baru yang sewaktu-waktu datang ke Indonesia.

Untuk memastikan distribusi vaksin berjalan lancar, pihak TNI dan Polri dapat dilibatkan. Kedua organisasi ini memang sudah cukup berpengalaman menangani berbagai persoalan pandemi Covid-19 sejak awal kemunculannya di tahun lalu.

Selain itu, organisasi masyarakat dan komunitas dari berbagai elemen masyarakat juga dapat berperan dalam percepatan vaksinasi. Selain berkontribusi dalam distribusi, mereka juga dapat berperan meningkatkan literasi kepada masyarakat terkait pentingnya vaksinasi.

Baca Juga: Perlu Anda ketahui, ini efek Covid-19 pada penderita diabetes

Keterlibatan dengan perusahaan penyedia fasilitas cold chain atau rantai pendingin juga diperlukan untuk memastikan kualitas vaksin terjaga sampai di tempat tujuan. Hal ini patut menjadi perhatian mengingat kegiatan vaksinasi juga menyasar wilayah-wilayah terpencil atau remote area yang sulit terjangkau dan memiliki infrastruktur yang terbatas.

Bahkan, Dicky menilai bahwa vaksinasi di wilayah terpencil harus segera diprioritaskan mumpung kasus positif Covid-19 sedang dalam tren menurun. “Wilayah yang rata-rata pemberian vaksinya masih rendah harus diutamakan. Untuk menjangkaunya tentu dibutuhkan usaha yang keras dan SDM yang tidak sedikit, makanya harus dilakukan sekarang saat situasi pandemi sedang membaik,” ungkap dia.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyatakan, pemerintah dan Satgas Covid-19 bakal memperkuat keterlibatan TNI, Polri, pihak swasta, termasuk organisasi masyarakat dan keagamaan untuk mempercepat program vaksinasi di seluruh penjuru tanah air. Keterlibatan organisasi-organisasi tersebut bahkan sampai ke level kecamatan dan kelurahan.

Kerja sama seperti itu sangat perlu dilakukan mengingat pemerintah memiliki keterbatasan dari segi SDM maupun fasilitas untuk vaksinasi Covid-19. “Karena keterbatasan tersebut tentu pelibatan dengan berbagai organisasi masyarakat hingga kelompok pecinta alam dilakukan untuk membantu tenaga kesehatan menjangkau area-area terpencil,” tutup dia.

Mengutip situs vaksin.kemkes.go.id, total pemberian vaksinasi dosis 1 di Indonesia berada di level 120.052.587 dosis (57,64%) per 1 November 2021 pukul 12.00 WIB, sedangkan total vaksinasi dosis 2 berada di level 74.088.927 dosis (35,57%). Adapun total sasaran vaksinasi di Indonesia mencapai 208.265.720 jiwa.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Selain orang dewasa, anak-anak pun perlu mewaspadai Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .