KONTAN.CO.ID - Kasus Covid-19 di Indonesia menembus angka 30.000 pada Jumat (4/2), tertinggi sejak pengumuman infeksi varian Omicron pertama di Tanah Air. Ini tanda klinis gejala ringan hingga berat. Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyatakan, varian omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat dibandingkan dengan Alpha, Betha, dan Delta. Namun, gejala varian Omicron lebih ringan dan tingkat kesembuhannya juga sangat tinggi. Sehingga, pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan diimbau isolasi mandiri (isoman) di rumah.
- tidak ditemukan gejala klinis.
- pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit, dan saturasi oksigen >95%.
- gejala umum yang muncul, seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia, dan nyeri tulang.
- gejala tidak spesifik lainnya, seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).
- dengan tanda klinis pneumonia, seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93%.