KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris mendesak pemerintah melakukan evaluasi kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar. Hal itu menyusul meningkatnya angka penyebaran Covid-19 subvarian Omicron XBB. “Alih-alih melonggarkan protokol kesehatan (prokes) sebagaimana rencana awal Oktober 2022, pemerintah justru harus menyiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap potensi ledakan kasus yang dipicu oleh penyebaran varian Omicron XBB ini,” papar Charles dalam keterangannya, Sabtu (5/11/2022).
Ia melihat, akhir-akhir ini kian marak berbagai kegiatan masyarakat yang melibatkan jumlah massa besar. Pemerintah, menurutnya, mesti mengambil lankah antisipasi agar kasus Covid-19 tak lagi meledak. Baca Juga: BoE Bersiap untuk Kenaikan Suku Bunga Terbesar Sejak 1989 “Terlebih jika dalam kegiatan tersebut penegakan prokes sulit untuk diterapkan,” ucapnya. Di sisi lain, Charles berharap vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster harus terus ditingkatkan. Upaya itu menjadi salah satu solusi untuk menahan laju penyebaran Covid-19. “Segala faktor penyebab lambatnya vaksinasi booster, seperti keterbatasan stok vaksin di daerah, harus segera ditanggulangi,” tutur Charles. “Lagi-lagi laju vaksinasi kita harus berkejaran dengan laju penyebaran virus yang semakin cepat akibat subvarian XBB,” tandasnya. Adapun berdasarkan data pemerintah Jumat (4/11/2022) capaian vaksinasi booster masih rendah yakni di angka 27,83%. Baca Juga: Kemenkes Datangkan Obat Penawar Gagal Ginjal Pada Anak Diketahui angka Covid-19 subvarian Omicron XBB meningkat menjadi 12 kasus per 3 November 2022. Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M Syahril menjelaskan 2 orang terinfeksi pasca melakukan perjalanan dari Singapura.