Kasus dan kematian Covid-19 di AS melonjak di tengah tingkat vaksinasi yang tumbuh



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS), bersama dengan rawat inap dan kematian akibat penyakit itu, telah meningkat pada pekan lalu. Lonjakan bahkan terjadi ketika tingkat vaksinasi tumbuh di tengah kekhawatiran atas penyebaran varian Delta yang sangat menular.

"Kami tetap khawatir tentang peningkatan kasus yang berkelanjutan, didorong oleh varian Delta," kata koordinator respons Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients. Dia juga menegaskan, kasus baru Covid-19 terkonsentrasi di komunitas dengan tingkat vaksinasi rendah. 

Satu dari tiga kasus secara nasional terjadi di Florida dan Texas dalam seminggu terakhir, katanya kepada wartawan melalui panggilan konferensi.


Sementara itu, kini lebih banyak orang telah divaksinasi karena kekhawatiran tentang penyebaran varian Delta.

Zients menambahkan, selama beberapa minggu terakhir, telah terjadi peningkatan hampir 70% dalam jumlah rata-rata orang baru yang divaksinasi setiap hari. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 melonjak di AS, McDonald's kembali wajibkan penggunaan masker

Tiga juta orang AS telah menerima suntikan pertama mereka dalam tujuh hari terakhir, dan negara itu mencapai tonggak sejarah pada hari Senin (2/8) di mana, 70% orang dewasa, setidaknya telah mendapatkan satu suntikan vaksin Covid-19.

"Masih ada sekitar 90 juta orang AS yang memenuhi syarat tetapi tidak divaksinasi, dan kami membutuhkan mereka untuk melakukan bagian mereka," katanya.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS Dr. Rochelle Walensky menambahkan, pada hari Sabtu (30/7) ada sekitar 72.000 kasus baru Covid-19 per hari di AS, meningkat 44% dari minggu sebelumnya. Jumlah ini lebih tinggi dari puncak yang dicetak Negeri Paman Sam pada musim panas 2020.

Penerimaan di rumah sakit juga melonjak 41% dan kematian naik menjadi 300 per hari, atau naik 25%, kata dia.

"Meskipun kami sangat ingin menyelesaikan pandemi ini, Covid-19 jelas tidak selesai dengan kami. Jadi pertempuran kami harus berlangsung sedikit lebih lama," kata Walensky.

Gedung Putih bekerja sama dengan negara bagian untuk mendorong vaksinasi menggunakan insentif, mengikuti seruan Presiden Joe Biden pekan lalu agar negara bagian menggunakan dana federal untuk membayar US$ 100 kepada siapa saja yang disuntik, kata Zients.

Dia menambahkan, kebijakan Gedung Putih yang mendesak semua pegawai federal untuk divaksinasi atau menghadapi tes Covid-19 mingguan membantu memacu lebih banyak tempat kerja untuk menerapkan kebijakan serupa untuk karyawan mereka. 

Baca Juga: Varian Delta menyebar ke lebih dari 20 kota di China, jutaan penduduk terkunci

Zients menambahkan, bahwa persyaratan vaksinasi untuk kembali bekerja atau sekolah adalah tren yang berkembang di Negeri Paman Sam tersebut.

Walensky juga bilang, CDC mendorong orang-orang yang telah memutuskan untuk mendapatkan suntikan pendorong ketiga untuk melaporkan data kepada ilmuwan pemerintah.

"Jika orang telah mengambil inisiatif untuk mendapatkan kesempatan ketiga - sekali lagi, belum direkomendasikan - tetapi kami memiliki kapasitas dan sedang melihat data itu sekarang," kata Walensky.

Selanjutnya: Rusia: AS meminta 24 diplomat kami untuk hengkang pada 3 September

Editor: Anna Suci Perwitasari