KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peringati Hari Demam Berdarah Nasional, MY BABY sebagai merek perawatan bayi dan anak kembali menggelar kampanye Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk sebagai upaya pencegahan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD kerap menjadi salah satu penyakit yang masih mengancam kesehatan masyarakat di Indonesia. Tercatat penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus kasusnya tiap tahun selalu meningkat. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Ina Agustina Isturini, MKM, mengungkapkan pada tahun 2024, jumlah kumulatif kasus DBD di Indonesia mencapai hampir 250 ribu kasus. Dari jumlah tersebut, tercatat ada lebih dari 1.000 kasus kematian dari 488 kabupaten/kota di 36 provinsi di Indonesia. Ina Agustina juga menambahkan, “Dari tahun ke tahun, sejak 2016 tren perkembangan kasus DBD di Indonesia terus meningkat. Sejak awal tahun 2025 hingga 16 Februari, jumlah kasus DBD di Indonesia sudah mencapai 10.752 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 48.” Lonjakan kasus tertinggi di antaranya terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Kasus DBD Mulai Tinggi, My Baby Kembali Gelar Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peringati Hari Demam Berdarah Nasional, MY BABY sebagai merek perawatan bayi dan anak kembali menggelar kampanye Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk sebagai upaya pencegahan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD kerap menjadi salah satu penyakit yang masih mengancam kesehatan masyarakat di Indonesia. Tercatat penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus kasusnya tiap tahun selalu meningkat. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Ina Agustina Isturini, MKM, mengungkapkan pada tahun 2024, jumlah kumulatif kasus DBD di Indonesia mencapai hampir 250 ribu kasus. Dari jumlah tersebut, tercatat ada lebih dari 1.000 kasus kematian dari 488 kabupaten/kota di 36 provinsi di Indonesia. Ina Agustina juga menambahkan, “Dari tahun ke tahun, sejak 2016 tren perkembangan kasus DBD di Indonesia terus meningkat. Sejak awal tahun 2025 hingga 16 Februari, jumlah kasus DBD di Indonesia sudah mencapai 10.752 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 48.” Lonjakan kasus tertinggi di antaranya terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.