KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui persoalan yang tengah di derita PT Asuransi Jiwasraya (Persero) berat. Sebagai pembantu presiden, Erick tidak ingin kejadian serupa menimpa para pensiunan di perusahaan dana pensiun di bawah BUMN. “Saya tidak bermaksud menyingung siapapun. Sudah waktunya kita ini juga menjaga teman-teman yang di bawah. Kasus Jiwasraya itu berat. Dimana mohon maaf, tadi kalau kita tahu bisnis dana pensiun itu untuk orang kecil. Tidak perlu juga janjikan return yang gila-gilaan,” ujar Erick dalam video conference, Kamis (2/7). Erick menilai bisnis yang ditujukan bagi pensiunan ini cukup mengoleksi surat utang negara yang terbilang lebih aman. Ia mencontohkan cukup berinvestasi pada surat utang untuk pembangunan infrastruktur untuk jangka panjang dengan imbal hasil 7%. Bahkan Ia menilai mengoleksi depsoito saja sudah mumpuni.
Kasus Jiwasraya berat, Eric Thohir ingin BUMN bikin holding dana pensiun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui persoalan yang tengah di derita PT Asuransi Jiwasraya (Persero) berat. Sebagai pembantu presiden, Erick tidak ingin kejadian serupa menimpa para pensiunan di perusahaan dana pensiun di bawah BUMN. “Saya tidak bermaksud menyingung siapapun. Sudah waktunya kita ini juga menjaga teman-teman yang di bawah. Kasus Jiwasraya itu berat. Dimana mohon maaf, tadi kalau kita tahu bisnis dana pensiun itu untuk orang kecil. Tidak perlu juga janjikan return yang gila-gilaan,” ujar Erick dalam video conference, Kamis (2/7). Erick menilai bisnis yang ditujukan bagi pensiunan ini cukup mengoleksi surat utang negara yang terbilang lebih aman. Ia mencontohkan cukup berinvestasi pada surat utang untuk pembangunan infrastruktur untuk jangka panjang dengan imbal hasil 7%. Bahkan Ia menilai mengoleksi depsoito saja sudah mumpuni.