KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa hari terakhir, masyarakat dikejutkan dengan adanya dugaan korupsi PT Asabri (Persero). Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjunyak mengungkapkan, Prabowo menenangkan kondisi prajurit hingga pensiunan TNI menyusul mencuatnya kasus itu. "Pak Prabowo berusaha menenangkan supaya prajurit, para pensiunan tetap tenang," ujar Dahnil saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/1/2020). Dahnil mengatakan, setelah menerima informasi dugaan korupsi, Prabowo mempelajari laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kondisi perusahaan asuransi berpelat merah tersebut. "Pak Menhan memang sudah dapat informasi, ya terkait dengan itu. Kita sedang mempelajari laporan-laporan yang disampaikan dari pihak auditor dalam hal ini BPK," kata Dahnil.
Baca Juga: Pengamat: Kasus Asabri lebih sensitif ketimbang Jiwasraya Selain itu, kata Dahnil, Prabowo tengah menunggu data dan laporan yang sedang disiapkan Kementerian BUMN. Sebab, Asabri merupakan perusahaan yang ada di bawah naungan Kementerian BUMN. "Beliau akan meminta informasi yang cukup dan valid dari kementerian BUMN dan pihak Asabri sendiri," ucap dia. Sebelumnya, isu dugaan korupsi di Asabri mencuat ke publik bermula dari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Tak tanggung-tanggung, Mahfud menyebut nilainya pun tidak kalah besar dengan kasus dugaan korupsi di perusahaan asurani milik negara lainnya, PT Jiwasraya (Persero), yakni mencapai Rp 10 triliun. "Saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya, di atas Rp 10 triliun," ujar Mahfud di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (10/1/2020) lalu.