Kasus mutasi virus corona B.1.1.7 di Indonesia kian bertambah, apa saja gejalanya?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada penambahan empat kasus varian mutasi virus corona B.1.1.7 di Indonesia. Hal tersebut dilaporkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini.

Lantas, apakah mutasi virus corona B.1.17 memiliki gejala Covid-19 yang sama? 

Seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (9/3/2021), dua kasus varian virus corona asal Inggris ditemukan pada WNI yang kembali dari Arab Saudi. 


Sedangkan empat kasus baru, menurut Budi Sadikin, tersebar di empat provinsi, di antaranya di Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. 

"Di Palembang, Sumatera Selatan, pada 11 Januari 2021, Kalimantan Selatan 6 januari, Balikpapan Kalimantan Timur dari 12 Februari dan ada yang keempat itu di Medan Sumatera Utara pada 28 Januari," kata Budi dalam Konferensi pers Perpanjangan PPKM Mikro secara virtual, Senin (8/3/2021). 

Baca Juga: Kemenkes: Vaksin AstraZeneca efektif cegah Covid-19 karena virus corona B.1.1.7

Seperti diberitakan Kompas.com, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Tangerang, dr Haryanto Utama SpPD menjelaskan bahwa Covid-19 varian B.1.1.7 Inggris yang muncul di Indonesia adalah salah satu varian virus corona yang telah mengalami mutasi secara struktur. 

Varian virus corona B.1.1.7 adalah varian yang kali pertama teridentifikasi di Inggris. B pada nama mutasi virus ini merujuk pada kata British yang berarti asal dari mutasi tersebut, dan 117 adalah kode jenis virus Covid-19 yang ada di Inggris. 

Baca Juga: Duh, mutasi virus corona B.1.1.7 ditemukan di DKI Jakarta

"Dengan semakin tidak terkontrolnya Covid-19, maka akan ada kecenderungan virus tersebut termutasi," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Bekasi Utara, dr Kathi Swaputri SpPD. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie