KONTAN.CO.ID - Bakteri Mycoplasma pneumoniae menyebabkan infeksi ringan pada sistem pernapasan. Terkadang, Mycoplasma pneumoniae dapat menyebabkan penyakit pneumonia. Seperti diketahui, infeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae melanda Tiongkok Utara dan mayoritas menyerang anak-anak. Kementerian Kesehatan pun telah mendetekasi infeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae di Indonesia. Dikutip dari Kementerian Kesehatan, ada 6 kasus Mycoplasma Pneumoniae. Dari 6 pasien yang terkonfirmasi, 5 pasien pernah dirawat di RS Medistra dan 1 pasien di RS JWCC, Jakarta.
Apa itu Mycoplasma Pneumonia?
Mycoplasma pneumoniae adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit dengan cara merusak lapisan sistem pernapasan seperti tenggorokan, paru-paru, dan batang tenggorok. Sehingga, bakteri Mycoplasma pneumoniae menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan hingga pneumonia. Namun, gejala pneumonia akibat infeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae tergolong ringan dan berbeda dengan pneumonia biasa. Baca Juga: Kasus Mycoplasma Pneumoniae Terdeteksi di Jakarta, Begini Kata EpidemiologGejala
Gejala Mycoplasma pneumoniae seringkali ringan dan muncul dalam waktu satu hingga tiga minggu. Namun, gejala Mycoplasma pneumoniae mungkin menjadi lebih parah pada beberapa orang. Dirangkum dari laman Centers for Disease Control and Prevention, berikut gejala Mycoplasma pneumoniae secara umum:- Nyeri dada
- Panas dingi
- Batuk, biasanya kering dan tidak berdarah
- Keringat berlebihah
- Demam
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Sakit telinga
- Nyeri ada mata
- Nyeri otot dan kekakuan sendi
- Benjolan di leher
- Nafas cepat
- Lesi atau ruam kulit
Cara penyebaran bakteri Mycoplasma pneumoniae
Cara penularan atau penyebaran bakteri Mycoplasma pneumoniae bisa melalui droplet orang yang terinfeksi bakteri tersebut. Dirangkum dari laman Mount Sinai, waktu penularan bakteri Mycoplasma pneumoniae cukup singkat. Bakteri tersebut sering kali menyebar di antara orang-orang yang tinggal bersama karena mereka sering menghabiskan waktu bersama. Penularan bakteri M. pneumoniae sebagian besar terjadi di tempat ramai seperti sekolah, asrama perguruan tinggi, fasilitas pelatihan militer, fasilitas perawatan jangka panjang, dan rumah sakit. Jika ada yang terinfeksi Mycoplasma pneumoniae di sekolah, maka orang-orang di sekitar mereka biasanya mudah tertular oleh infeksi tersebut. Baca Juga: Dokter Menyebut Kasus Pneumonia Anak Melonjak 10% di RSAB Harapan KitaDiagnosa Mycoplasma pneumoniae
- Pemeriksaan hitung darah lengkap (CBC)
- Tes darah
- Bronkoskopi (jarang diperlukan)
- CT scan dada
- Mengukur kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah ( gas darah arteri )
- Usap hidung atau tenggorokan untuk memeriksa bakteri dan virus
- Biopsi paru terbuka (hanya dilakukan pada penyakit yang sangat serius bila diagnosis tidak dapat ditegakkan dari sumber lain, sehingga sangat jarang diperlukan)
- Tes dahak untuk memeriksa bakteri mikoplasma