Kasus Omicron Melonjak di AS, Saham Perusahaan Terkait Perjalanan Kompak Melemah



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Walau Wall Street tampil perkasa pada perdagangan awal pekan ini, namun sejumlah saham maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) dan perusahaan terkait perjalanan lainnya turun pada Senin (27/12). Koreksi tersebut terjadi karena meningkatnya kasus Omicron di AS dan masalah terkait cuaca yang telah memaksa pembatalan ratusan penerbangan lagi.

Data dari situs web pelacakan penerbangan FlightAware.com menunjukkan, lebih dari 1.000 penerbangan dibatalkan di dalam, ke, atau di luar AS pada hari Senin. Secara global, lebih dari 2.600 penerbangan dibatalkan.

Alhasil, saham American Airlines Group Inc, United Airlines Holdings Inc dan Delta Air Lines Inc kompak melemah sekitar 1% dalam perdagangan sesi kemarin.


Seperti diketahui, sebagian besar saham maskapai penerbangan telah reli pada tahun ini, di tengah harapan ledakan perjalanan karena para pelancong mulai mengunjungi teman dan keluarga setelah berurusan dengan pembatasan terkait pandemi tahun lalu.

Baca Juga: Wall Street Sumringah, S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi Usai Penjualan Ritel Melonjak

Namun, kekurangan staf di maskapai penerbangan, gangguan terkait cuaca, dan sekarang varian Omicron yang menyebar cepat telah sering mengganggu perusahaan penerbangan pada tahun 2021.

“Selama varian Omicron terus menginfeksi orang yang divaksinasi dan pembatasan karantina tetap berlaku, perjalanan udara diperkirakan akan dilanda kekurangan staf, “ jelas Peter McNally dari firma riset Third Bridge Group seperti dikutip dari Reuters, Selasa (28/12).

Di sisi lain, Southwest Airlines mengatakan telah membatalkan sekitar 50 dari 3.600 penerbangan yang dijadwalkan pada hari Senin karena masalah cuaca. United Airlines juga telah membatalkan 115 dari 4.000 penerbangan yang dijadwalkan, dan Delta memperkirakan akan membatalkan lebih dari 200 dari 4.166 penerbangan terjadwalnya.

Secara terpisah, pemerintah Shanghai mengatakan pada hari Senin bahwa regulator penerbangan negara itu akan menangguhkan dua penerbangan China Eastern Airlines Corp Ltd dari New York ke Shanghai mulai 3 Januari karena meningkatnya kasus Covid-19.

Selain saham perusahaan penerbangan, saham perjalanan lainnya juga berada di bawah tekanan karena varian Omicron yang memicu kekhawatiran pembatasan yang lebih ketat.

Baca Juga: Industri Pelayaran Menyongsong Tahun 2022 dengan Optimistis

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki hampir 70 kapal pesiar setelah laporan kasus Covid-19 di dalamnya.

Carnival Corp bilang, telah mengisolasi sejumlah kecil penumpang di atas kapal pesiar Carnival Freedom karena hasil tes positif Covid-19. Semua penumpang dari perjalanan pelayaran itu turun pada hari Minggu, dan kapal itu berangkat pada Senin sore pada perjalanan yang direncanakan berikutnya

Saham Karnaval pun turun 1,1%. Sedangkan saham Norwegian Cruise Line Holdings dan Royal Caribbean Cruises Ltd koreksi 2%.

Sementara itu, saham perusahaan perjalanan Expedia Group Inc dan Tripadvisor Inc juga tertekan antara 1% dan 1,6% pada perdagangan sesi sebelumnya.

Editor: Anna Suci Perwitasari